TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo membantah kabar bahwa traktor yang dibagikan kepada para petani di Ponorogo, Jawa Timur, ditarik. Hal itu disampaikan Jokowi saat berbicara di hadapan petani yang menghadiri acara panen musim rendeng 2014/2015 dan percepatan tanam padi gadu musim 2015 di Desa Kedokan Gabus, Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu, Rabu, 18 Maret 2015.
Dia menerangkan, traktor-traktor itu dikumpulkan di satu tempat lalu distribusikan ke kabupaten-kabupaten lain. Soalnya bukan hanya petani di Ponorogo yang diberi bantuan traktor, tapi juga petani di wilayah sekitarnya.
Hal senada diungkapkan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, yang ikut mendampingi Jokowi di Indramayu. "Tidak ada penarikan. Mungkin bahasanya harus diubah. Bukan ditarik, melainkan didistribusikan," kata Amran.
Dalam situs Forum Hijau Indonesia disebutkan bahwa, dalam kunjungan Jokowi ke Desa Jetis, Ponorogo, Jumat, 6 Maret 2015, sebagian besar traktor bantuan pemerintah dipajang di pinggir jalan menuju Kecamatan Bungkal di di Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo. Kemudian, seusai kunjungan itu, ratusan traktor tersebut diangkut sejumlah truk.
IVANSYAH
Berita terkait
Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014
2 menit lalu
Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.
Baca SelengkapnyaJokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024
26 menit lalu
Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.
Baca SelengkapnyaDahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY
42 menit lalu
Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo
55 menit lalu
Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.
Baca SelengkapnyaFakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun
1 jam lalu
Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah
4 jam lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan
Baca SelengkapnyaJokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis
4 jam lalu
Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili
4 jam lalu
Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan
5 jam lalu
Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.
Baca SelengkapnyaDitunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja
5 jam lalu
Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.
Baca Selengkapnya