Swasta Dapat Porsi Besar Pembangunan Pembangkit Listrik  

Reporter

Kamis, 12 Maret 2015 15:31 WIB

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Dieng. TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta pihak swasta ikut dalam pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt dalam lima tahun ke depan. Keikutsertaan swasta dinilai perlu karena pemerintah tidak sanggup membangun sendirian. "Butuh Rp 400-500 triliun untuk membangun. APBN tentu tidak kuat," katanya di kantor pusat PT Perusahaan Listrik Negara, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis, 12 Maret 2015.

Kalla menilai pembebanan target pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt itu kepada PLN akan memperlambat realisasi rencana tersebut. Solusinya, menurut JK, pemerintah membagi beban tersebut, yaitu 10 ribu megawatt ke PLN dan 25 ribu megawatt ke swasta. "Makanya di-mix," ujarnya.

Menurut Kalla, proyek pembangunan pembangkit listrik bertujuan memenuhi kebutuhan listrik masyarakat yang terus meningkat. JK berharap dalam tiga tahun mendatang harus ada pembangkit listrik baru berdaya 10 ribu megawatt. "Kalau tidak, ketinggalan."

Salah satu pihak swasta yang tertarik dengan proyek ini adalah PT General Electric Indonesia. Kepala Eksekutif PT General Electric Indonesia Handry Satriago mengatakan berminat terlibat dalam proyek ini. "Kami sedang menjajaki bagaimana bentuknya, spektrumnya kan luas," katanya di Bale Soto Restaurant, Selasa, 10 Maret 2015,

Menurut Handry, bentuk keterlibatan GE dalam proyek tersebut adalah menjual peralatan untuk pembangkit, seperti turbin dan generator. Namun, kata dia, jika cuma menjual alat, kontribusi pendapatannya belum tentu signifikan. Karena itu, GE Indonesia mungkin turut membangun pembangkit listrik dengan bekerja sama dengan perusahaan lain.

Berpartner dengan perusahaan lokal maupun asing, menurut Handry, harus dilakukan GE karena perusahaan itu tidak punya keahlian dalam membangun pembangkit listrik. Keahlian yang dimiliki GE adalah membuat peralatan semacam turbin atau generator. Handry belum mau menyebutkan detail rencana GE untuk terlibat dalam proyek listrik 35 ribu megawatt ini. "Kami akan berkontribusi secara signifikan, sebanyak yang bisa kami lakukan," ujarnya.

Meski belum ada tanda-tanda megaproyek listrik ini berjalan, Handry yakin kontribusi GE akan tetap terwujud. Menurut dia, terlalu dini untuk menilai kemajuan proyek ini karena pemerintah baru enam bulan bekerja. "Beberapa peraturan juga sudah memungkinkan banyak pihak untuk terlibat," katanya.

KHAIRUL ANAM | AMIRULLAH

Berita terkait

PLN Bantu Nelayan Bangka Belitung Pangkas Biaya Operasional Lewat Electrifying Marine

11 jam lalu

PLN Bantu Nelayan Bangka Belitung Pangkas Biaya Operasional Lewat Electrifying Marine

PT PLN (Persero) menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) lewat program Electrifiying Marine kepada nelayan di Desa Suak Gual.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

12 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital

4 hari lalu

BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital

BNPT menggencarkan asesmen dan sosialisasi Pedoman Pelindungan Sarana Prasarana Objek Vital yang strategis dalam Pencegahan Tindak Pidana Terorisme setelah melakukan serangkaian asesmen venue pendukung acara Word Water Forum Ke-10.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

19 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

19 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

22 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik

Baca Selengkapnya

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

27 hari lalu

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

28 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

35 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

35 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya