TEMPO.CO, Yogyakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan harus konsisten menjaga harga beras murah untuk rakyat miskin. Tak jadi soal beras premium naik karena yang menikmati kelas menengah-atas. Namun raskin, kata dia, harus dijaga.
"Walau harga umum naik, raskin harus tetap disubsidi, berjalan terus subsidinya," kata JK di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Sabtu, 7 Maret 2015.
Menurut Wapres, harus ada keseimbangan antara harga dan produksi petani. Hal ini merupakan solusi agar harga beras stabil. Jangan selalu berpikir harga beras harus turun terus. "Kalau harga turun, petani tidak berproduksi. Kalau tidak berproduksi, ya, naik lagi," katanya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengklaim harga beras berangsur turun sebagai dampak operasi pasar beras dan beras murah untuk rakyat miskin. Rata-rata penurunannya Rp 700-1.400 per kilogram. Beras kelas medium, misalnya, harganya sudah turun pada kisaran Rp 10 ribu per kilogram.
Pemerintah yakin harga akan segera kembali ke titik normal. Menurut Amran, Maret ini akan memasuki panen raya.
TIKA PRIMANDARI
Berita terkait
Buwas: Jutaan Ton Beras Bulog Terancam Membusuk
21 Juni 2019
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, jutaan ton beras yang tersimpan di gudang Bulog tinggal menunggu waktu untuk membusuk.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Pembagian Rastra Dipercepat, Bulog Akan Kalang Kabut
2 Maret 2018
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta distribusi bantuan beras sejahtera (rastra) pada Maret 2018 dilakukan di awal bulan.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari
5 Desember 2017
Presiden Jokowi meminta penyaluran program bantuan beras untuk 15 juta warga masyarakat tak telat walau hanya sehari.
Baca SelengkapnyaRaskin Bau dan Berkutu? Ini Solusi Wakil Bupati Banjarnegara
6 Juli 2015
Bila sampai menemukan beras dengan yang tak layak makan, apalagi berkutu dan bau, masyarakat harus berani menolak.
Baca SelengkapnyaJelang Ramadan, Penyaluran Raskin Dikebut
13 Mei 2015
Saat ini Bulog masih terus menyerap beras petani.
Baca SelengkapnyaBeras Miskin Tidak Layak Konsumsi Ditolak Warga
11 Mei 2015
Kualitas beras ebanyak 3 toj itu buruk, karena berbau dan berwarna kuning.
Baca SelengkapnyaBau Apek, Sumenep Tolak Beras Miskin dari Bulog Jatim
16 April 2015
Sesuai surat edaran Gubernur Jawa Timur beras jatah warga
miskin Sumenep sebanyak 1.745 ton per bulan. Jatah itu untuk
116.378 rumah tangga sasaran.
Harga Beras Melonjak, Pemerintah Parepare Bagikan Raskin
25 Februari 2015
Harga beras akan normal kembali pada Maret mendatang.
Cek Mutu Raskin, Rini Blusukan ke Gudang Bulog
10 Januari 2015
Menurut Rini, mutu raskin dipengaruhi juga oleh cara penyimpanannya di gudang.
Baca SelengkapnyaRaskin di Sampang Tidak Layak Konsumsi
10 Juni 2014
Di sejumlah kampung, tim juga menjumpai raskin dijual di atas harga eceran tertinggi (HET).
Baca Selengkapnya