Jokowi Menolak Disalahkan Soal Anjloknya Rupiah

Reporter

Jumat, 6 Maret 2015 23:45 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di rapat pimpinan nasional TNI-Polri di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, 3 Maret 2015. Rapim TNI dan Polri tersebut mengambil tema Sinergitas TNI-Polri Penggerak Revolusi Mental. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Madiun - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat untuk tidak khawatir terkait melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Menurut Jokowi, faktor yang menyebabkan nilai rupiah terus merosot adalah faktor eksternal.

"Saya kira semua negara mengalami itu dan masyarakat tenang sajalah," kata Jokowi, di SMK PGRI 2 Madiun, Jawa Timur, Jumat, 6 Maret 2015. Yang penting, kata Jokowi, fundamental perekonomian Indonesia terpantau baik.

"Inflasi rendah. Bahkan Januari-Februari deflasi. Kemudian dari sisi fiskal APBN kita, ruang untuk pembangunan juga lebih besar," kata Jokowi. "Ini juga akan memicu pertumbuhan ekonomi."

Jokowi kembali tak ingin disebut merosotnya nilai tukar rupiah disebabkan pasar yang kecewa terhadap kebijakannya. Menurut Jokowi, yang mempengaruhi merosotnya nilai tukar rupiah adalah faktor global, seperti quantitative easing.

"Ekonomi di Eropa saya kira pengaruh, pengaruh seperti itu dan semua negara mengalami itu," ujar Jokowi.

Hari ini, rupiah naik menjelang penutupan perdagangan sebesar 13,7 poin (0,11 persen) ke level 12.976,3 per dolar Amerika Serikat. Pada Kamis lalu, kurs tengah Bank Indonesia mencatat nilai tukar rupiah pada level 13.022 per dolar AS, atau terendah sejak Agustus 1998.

Anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika diperkirakan memukul industri terutama yang memiliki utang valuta asing besar dan menggunakan bahan baku impor. Anggota Dewan Pembina Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia, Handaka Santosa, khawatir melempemnya rupiah bakal memukul konsumen produk impor.

REZA ADITYA

Berita terkait

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

3 menit lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

19 menit lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

33 menit lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

1 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

3 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

4 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

4 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

5 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

5 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

6 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya