Pasar Tak Bersimpati kepada Pemerintahan Jokowi, Rupiah Jeblok

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 6 Maret 2015 07:15 WIB

Seorang karyawan money changer menghitung uang kertas Rupiah, di Jakarta, 15 Desember 2014. Akibat anjloknya Rupiah, sebagian pihak menganggap Rupiah adalah mata uang sampah, namun sebagian pihak memprediksi, pekan depan Rupiah akan membaik. Adek Berry/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Analis senior LBP Enterprise, Lucky Bayu Purnomo, memperkirakan hari ini nilai tukar rupiah melanjutkan pelemahannya seperti kemarin, yang ditutup pada kisaran 12.985 per dolar Amerika Serikat. Dia memprediksi mata uang rupiah berada di kisaran Rp 13.100-13.125.

"Ini karena dalam akhir pekan (investor) menghindari transaksi finansial karena rupiah cukup lemah," kata Lucky kepada Tempo, Kamis, 5 Maret 2015.

Nilai tukar rupiah sepanjang perdagangan kemarin tertekan dan bahkan sempat menyentuh titik terendah pada level 13.027 per dolar AS. Namun rupiah akhirnya ditutup stagnan pada level 12.990 per dolar AS.

Menurut Lucky, rupiah saat ini melemah melebihi target rata-rata pelaku pasar Rp 12.900. Makin melemahnya rupiah ini akan memberikan sentimen negatif bagi pasar, sehingga mata uang nasional akan terus melanjutkan pelemahan.

Rupiah, Lucky menambahkan, memiliki potensi negatif melanjutkan pelemahan hingga satu bulan ke depan. "Rupiah sudah tidak berada di teritori positif lagi," ujar Lucky.

Dia mengatakan sikap Bank Indonesia yang tidak ingin melakukan intervensi pasar dan kenaikan harga beras membuat rupiah semakin ringkih. Apalagi setelah pemerintah membiarkan harga bahan bakar minyak bersubsidi naik Rp 200, pelaku pasar saat ini tidak bersimpati kepada pemerintahan Joko Widodo.

"Ini mencederai harapan pasar," kata Lucky. Reaksi negatif pasar ini juga tercermin pada penutupan indeks harga saham gabungan (IHSG) kemarin yang menembus angka psikologis 5.500. IHSG ditutup naik tipis 2,88 poin (0,05 persen) ke level 5.450,94.

ALI HIDAYAT

Berita terkait

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

20 menit lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

24 menit lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

7 jam lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

8 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

8 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

11 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

12 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

12 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

12 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

13 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya