Pertamina Siap Buka Identitas Agen Penimbun Elpiji  

Reporter

Senin, 2 Maret 2015 03:48 WIB

Pekerja menata tabung gas 3kg yang baru datang di agen gas kawasan Mampang, Jakarta, 15 Januari 2015. Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang menuturkan 20 persen pengguna elpiji 12 kg beralih ke tabung gas melon karena harga yang cukup jauh menjadi penyebabnya. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO , Jakarta -- PT Pertamina (Persero) menyatakan siap membuka pelaku penimbunan elpiji 3 kilogram yang menyebabkan kelangkaan di beberapa wilayah belakangan ini. Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Ahmad Bambang, mengatakan Pertamina akan mengikuti arahan pemerintah jika memang diminta untuk membuka data tersebut.

"Kalau disuruh buka, ya nanti dibuka, tidak ada masalah. kok," kata Bambang kepada Tempo, Minggu, 1 Maret 2015. Kamis lalu, Pertamina mengklaim telah mengevaluasi sejumlah agen dan pangkalan yang menyalurkan elpiji 3 kilogram. Hasilnya, tim Pertamina menemukan 10 agen nakal yang menyebabkan kelangkaan.

Pangkalan gas nakal ini berada di Bogor sebanyak 6 pangkalan serta di Depok dan Jakarta ada 4 pangkalan. Bambang menyatakan 10 agen nakal itu telah diberi sanksi berupa pemutusan hubungan usaha. Pertamina juga melayangkan surat peringatan kepada enam agen karena jumlah penyalurannya hanya sedikit.

Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil meminta Pertamina mengevaluasi penyaluran elpiji bersubsidi 3 kilogram. Sofyan menilai selama ini kontrol penyaluran elpiji oleh Pertamina masih lemah. "Pertamina harus umumkan identitas mereka supaya kapok," kata Sofyan. Salah satu opsi yang bisa dilakukan Pertamina adalah mencoret mereka sebagai penyalur resmi elpiji bersubsidi.

Untuk mengawasi harga, pemerintah akan memanfaatkan jaringan yang dimiliki Pertamina. Namun Sofyan tidak merinci tambahan pasokan yang akan disalurkan. Pasokan tersebut akan diberikan ke daerah yang mengalami kelangkaan cukup parah. "Di lokasi yang mengalami kenaikan harga berlebihan, di situ pasokannya akan ditambah."

AYU PRIMA SANDI

Berita terkait

Kebakaran Gudang Tempat Pengisian Elpiji di Tangerang, 5 Orang Alami Luka Bakar

32 hari lalu

Kebakaran Gudang Tempat Pengisian Elpiji di Tangerang, 5 Orang Alami Luka Bakar

Gudang tempat pengisian elpiji di Tangerang kebakaran pada Senin malam, lima orang yang luka bakar telah dibawa ke rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

41 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

45 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

27 Februari 2024

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.

Baca Selengkapnya

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

1 Februari 2024

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

Rumah Sakit Otak dan Jantung Pertamina di Makassar menjadi pionir operasi tumor otak berbasis pemindaian tiga dimensi di Indonesia Timur.

Baca Selengkapnya

Jualan Bansos di Tahun Politik

6 Januari 2024

Jualan Bansos di Tahun Politik

Politikus memanfaatkan program bansos yang berasal dari anggaran negara dalam kampanye politik.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ini Ungkap Cara Efektif agar Penyaluran Subsidi LPG 3 Kg Tepat Sasaran

5 Januari 2024

Ekonom Ini Ungkap Cara Efektif agar Penyaluran Subsidi LPG 3 Kg Tepat Sasaran

Direktur IDEAS menilai ada cara lain yang lebih efektif untuk mengarahkan penyaluran LPG 3 kg agar tepat sasaran. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya

Beli Gas LPG 3 Kg Wajib Pakai KTP, Bagaimana Daerah yang Tak Terjangkau Digitalisasi?

4 Januari 2024

Beli Gas LPG 3 Kg Wajib Pakai KTP, Bagaimana Daerah yang Tak Terjangkau Digitalisasi?

Mulai 1 Januari 2024, pembelian LPG 3 Kg hanya dapat dilakukan oleh pengguna yang telah terdata. Bagaimana daerah yang tak terjangkau digitalisasi?

Baca Selengkapnya

Mulai Januari 2024, Pembelian LPG 3 Kg Hanya untuk Pengguna Terdaftar

19 Desember 2023

Mulai Januari 2024, Pembelian LPG 3 Kg Hanya untuk Pengguna Terdaftar

Kementerian ESDM mengimbau pengguna LPG 3 Kg untuk melakukan pendaftaran ke sub penyalur atau pangkalan resmi sebelum melakukan pembelian.

Baca Selengkapnya

Sebut Rice Cooker Gratis Tak Serap Oversupply Listrik, Pengamat Singgung Program Kompor Listrik

21 Oktober 2023

Sebut Rice Cooker Gratis Tak Serap Oversupply Listrik, Pengamat Singgung Program Kompor Listrik

Pengamat energi dari Universitas Indonesia Iwa Garniwa mengatakan program rice cooker gratis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bukan program yang perlu diprioritaskan

Baca Selengkapnya