Aprindo Minta Jokowi Tidak Anaktirikan Sumatera  

Reporter

Senin, 2 Maret 2015 03:28 WIB

Pekerja menggunakan alat berat melakukan pembangunan proyek jalan tol trans Sumatera di Serdang, Sumut, 10 Oktober 2014. Masa konstruksi jalan tol tersebut ditargetkan selesai dalam empat tahun. ANTARA/Septianda Perdana

TEMPO.CO , Jakarta:Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia(Aprindo) mengharapkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga fokus merealisasikan sejumlah proyek konektivitas antardaerah di Sumatera untuk menekan tingginya biaya logistik dan transportasi.

"Daerah di luar Jawa ini seperti ada perasaan dianaktirikan dibandingkan di Jawa. Mengapa hingga berpikiran seperti itu? Karena untuk mewujudkan satu ruas jalan tol saja sulit, sementara di Jawa sudah berapa banyak jalan tol dibangun," kata Ketua Aprindo Wilayah Barat (Medan-Lampung) Hasanuri Jr di Palembang, Minggu, 1 Maret 2015.

Hasanuri mengemukakan, biaya logistik di Indonesia sudah terlalu tinggi sehingga menurunkan daya saing dibandingkan negara lain. Pemerintahan Presiden Jokowi diharapkannya bertindak nyata terkait dengan persoalan keterbatasan infrastruktur, jalan, jembatan, hingga pelabuhan di Sumatera.

"Selagi belum dibenahi infrastrukturnya, maka bisa dikatakan pertumbuhan ekonomi suatu daerah akan begitu-begitu saja, contohnya Sumsel yang hingga kini belum merealisasikan Pelabuhan Tanjung Api-Api," ujarnya.

Selain menunggu realisasi pelabuhan, kata Hasanuri, pembangunan infrastruktur jalan tol yang menghubungkan Aceh hingga Lampung adalah sesuatu yang sepatutnya menjadi fokus pemerintahan saat ini.

Berbagai bahan baku yang menjadi penopang industri di Jawa, dinilainya, pada umumnya dihasilkan di Sumatera dan Kalimantan. "Jika jalur darat bisa lancar, artinya pengusaha punya alternatif lain selain laut," katanya.

Kementerian Pekerjaan Umum mengusulkan dua ruas tol trans Sumatera dimulai pembangunannya pada 2015 setelah perampungan pembebasan lahan oleh masing-masing pemerintah provinsi terkait.

Kedua ruas tol trans-Sumatera itu adalah tol Palembang-Indaralaya sepanjang 22 kilometer bernilai investasi Rp1 triliun dan tol Pekanbaru-Kandis-Dumai (135 km) senilai Rp14,7 triliun.

Selain itu, PT Hutama Karya Tbk masih mengerjakan proyek pembangunan jalan tol trans Sumatera yang membentang dari Bakauheni, Lampung hingga Banda Aceh dengan panjang 2.608 kilometer, termasuk ruas tol Medan-Binjai sepanjang 17 km, Palembang-Indralaya sepanjang 22 km, Bakauheni Terbanggi Besar dan Pekanbaru-Kandis-Dumai mencapai 300 km dengan masa konstruksi empat tahun.





ANTARA

Berita terkait

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

22 menit lalu

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

Presiden Jokowi juga mengatakan RKP harus didasarkan pada hasil dengan memperhatikan return ekonomi yang dihasilkan.

Baca Selengkapnya

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

1 jam lalu

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

Eks Menteri ESDM, Arcandra Tahar tersangkut soal kewarganegaraan ganda hingga dicopot dari jabatan. Kkemudian diangkat Jokowi lagi jadi wakil menteri.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

1 jam lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

1 jam lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

14 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

14 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

14 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

14 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

15 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

15 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya