Elpiji Melon Langka? Ini Investigasi Pertamina  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 27 Februari 2015 06:28 WIB

Tumpukan tabung gas elpiji 3kg yang kosong di sebuah pangkalan elpiji kawasan Tegal Alur, Jakarta Barat, Senin (8/2). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta: PT Pertamina (Persero) menyatakan telah melakukan evaluasi ke sejumlah agen dan pangkalan yang menyalurkan elpiji tiga kilogram. Hasilnya, ditemukan ada pelanggaran, baik di tingkat pangkalan maupun agen.

"Memang ada pangkalan yang menimbun dan menaikkan harga," kata Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang di kantor Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, Kamis, 26 Februari 2015.

Menurut Bambang, dari 17 ribu pangkalan yang tersebar di seluruh Indonesia ditemukan sebanyak sepuluh pangkalan melakukan pelanggaran. Mereka berada di Bogor sebanyak enam pangkalan serta di Depok dan Jakarta sebanyak empat pangkalan. "Mereka kami kenakan pemutusan hubungan usaha (PHU)," ujar Bambang.

Tak hanya pemberian pemutusan hubungan usaha, Pertamina juga mengeluarkan surat peringatan kepada enam agen. Para agen ini hanya mendapatkan surat peringatan karena jumlahnya hanya sedikit di Tanah Air. Tapi akan dievaluasi apakah terlibat atau tidak.

Bambang menambahkan, perseroan sempat merasakan keanehan dengan situasi yang terjadi saat ini. Sebab meski kelangkaan terjadi, operasi pasar yang dilakukan oleh Pertamina tak diserbu oleh masyarakat. Dia mencontohkan, dari 400 tabung yang dibawa ke sejumlah lokasi yang dilaporkan langka, hanya sampai 40 tabung yang dibeli masyarakat. "Berarti tidak langka," ujarnya.

Karena itu, untuk menghindari terjadinya kelangkaan, Pertamina juga menyediakan elpiji tiga kilogram di stasiun-stasiun pengisian bahan bakar umum di Jakarta. Menurut Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang, hari ini penjualan elpiji di SPBU baru dimulai di wilayah Banten, Jawa Barat, dan seterusnya akan di seluruh wilayah Indonesia.

"Kami jual Rp 16 ribu per tabung dengan pembatasan pembelian tiga tabung isi per keluarga," ujarnya.

AYU PRIMA SANDI

Berita terkait

Kebakaran Gudang Tempat Pengisian Elpiji di Tangerang, 5 Orang Alami Luka Bakar

32 hari lalu

Kebakaran Gudang Tempat Pengisian Elpiji di Tangerang, 5 Orang Alami Luka Bakar

Gudang tempat pengisian elpiji di Tangerang kebakaran pada Senin malam, lima orang yang luka bakar telah dibawa ke rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

40 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

44 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

27 Februari 2024

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.

Baca Selengkapnya

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

1 Februari 2024

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

Rumah Sakit Otak dan Jantung Pertamina di Makassar menjadi pionir operasi tumor otak berbasis pemindaian tiga dimensi di Indonesia Timur.

Baca Selengkapnya

Jualan Bansos di Tahun Politik

6 Januari 2024

Jualan Bansos di Tahun Politik

Politikus memanfaatkan program bansos yang berasal dari anggaran negara dalam kampanye politik.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ini Ungkap Cara Efektif agar Penyaluran Subsidi LPG 3 Kg Tepat Sasaran

5 Januari 2024

Ekonom Ini Ungkap Cara Efektif agar Penyaluran Subsidi LPG 3 Kg Tepat Sasaran

Direktur IDEAS menilai ada cara lain yang lebih efektif untuk mengarahkan penyaluran LPG 3 kg agar tepat sasaran. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya

Beli Gas LPG 3 Kg Wajib Pakai KTP, Bagaimana Daerah yang Tak Terjangkau Digitalisasi?

4 Januari 2024

Beli Gas LPG 3 Kg Wajib Pakai KTP, Bagaimana Daerah yang Tak Terjangkau Digitalisasi?

Mulai 1 Januari 2024, pembelian LPG 3 Kg hanya dapat dilakukan oleh pengguna yang telah terdata. Bagaimana daerah yang tak terjangkau digitalisasi?

Baca Selengkapnya

Mulai Januari 2024, Pembelian LPG 3 Kg Hanya untuk Pengguna Terdaftar

19 Desember 2023

Mulai Januari 2024, Pembelian LPG 3 Kg Hanya untuk Pengguna Terdaftar

Kementerian ESDM mengimbau pengguna LPG 3 Kg untuk melakukan pendaftaran ke sub penyalur atau pangkalan resmi sebelum melakukan pembelian.

Baca Selengkapnya

Sebut Rice Cooker Gratis Tak Serap Oversupply Listrik, Pengamat Singgung Program Kompor Listrik

21 Oktober 2023

Sebut Rice Cooker Gratis Tak Serap Oversupply Listrik, Pengamat Singgung Program Kompor Listrik

Pengamat energi dari Universitas Indonesia Iwa Garniwa mengatakan program rice cooker gratis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bukan program yang perlu diprioritaskan

Baca Selengkapnya