Penguatan Rupiah Hanya Sementara  

Kamis, 26 Februari 2015 12:41 WIB

Seorang karyawan penukaran uang asing menghitung dollar di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, (27/11). Meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan tetapi rupiah masih saja melemah Rp.12.195 per dolar AS. TEMPO/Dimas Aryo

TEMPO.CO, Jakarta - Sentimen global yang variatif dan hasrat pelaku pasar yang ingin tetap mengoleksi dolar kembali menekan kurs rupiah.

Di transaksi pasar uang hingga pukul 12.00 WIB, rupiah kembali melemah 14 poin (0,11 persen) ke level 12.870 per dolar AS. Rupiah melemah bersama-sama dengan mata uang regional Asia lainnya.

Analis kuantitatif dari PT Bank Mandiri Tbk, Reny Eka Putri, mengatakan penguatan rupiah pada perdagangan kemarin lebih dipicu oleh pelemahan indeks dolar terhadap mata uang dunia. "Pernyataan gubernur bank sentral Amerika Serikat (The Fed) Janet Yellen yang tidak akan terburu-buru menaikkan suku bunga membuat dolar sedikit tertekan."

Namun demikian, ternyata sentimen positif dari pernyataan Yellen hanya bersifat sementara. Sebab, investor global masih menunggu kabar terbaru dari reformasi anggaran yang dilakukan pemerintah Yunani setelah disetujuinya dana talangan. "Situasi pasar yang belum kondusif membuat investor belum rela melepas pundi-pundi dolarnya," kata dia.

Selain itu, menjelang akhir bulan kebutuhan dolar korporasi akan melonjak dan berpeluang melemahkan kurs rupiah. Pemangkasan suku bunga yang dilakukan oleh Bank Indonesia turut memberi sedikit tekanan terhadap rupiah. Tetapi pemangkasan sebesar 25 basis point tersebut tidak perlu dikhawatirkan karena masih sesuai dengan target inflasi di kisaran 4,5-6,5 persen.

Reny memperkirakan, suku bunga masih ada potensi dipangkas lagi sebanyak 25 basis point seiring penundaan kenaikan bunga The Fed, musim panen bulan Maret-April, dan keinginan pemerintah untuk menggenjot pertumbuhan. Tapi BI tetap akan memantau dampaknya terhadap stabilitas rupiah.

"Untuk hari ini, rupiah diperkirakan bergerak melemah di kisaran 12.845-12.980 per dolar AS," tutupnya.

M. AZHAR

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

22 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

23 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

4 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

5 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

5 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya