Duh..., Tengkulak Ramai-ramai Beli Gabah Petani di Bojonegoro

Reporter

Selasa, 24 Februari 2015 13:03 WIB

Sejumlah petani merontokkan padi di Kampung Mesjid, Ds Sindang, Kec Cipanas, Kab Lebak, Banten, Senin (18/9). ANTARA/Asep Fathulrahman

TEMPO.CO, Bojonegoro - Saat orang meributkan soal naiknya harga beras, hingga Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menuding adanya permainan mafia beras, para tengkulak justru beramai-ramai mendatangi sejumlah lumbung padi di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Mereka, para tengkulak itu, memborong gabah dan beras yang dua pekan terakhir ini harganya melambung tinggi.

Menurut para tengkulak, dibanding daerah lain, harga gabah dan beras pada tingkat petani di Bojonegoro masih terbilang murah. Makanya mereka menyasar beberapa kecamatan yang dikenal sebagai daerah lumbung padi Bojonegoro, terutama yang terletak di pinggir Sungai Bengawan Solo. "Mereka memborong beras maupun gabah langsung dari petani," kata Miftahudin, petani di Kecamatan Padangan, Bojonegoro, kepada Tempo, Selasa, 24 Februari 2015.

Pedagang beras, yang datang ke Bojonegoro, berasal dari sejumlah kabupaten di Jawa Tengah, seperti Pati, Purwodadi, dan Rembang. Biasanya, beras-beras yang dibeli dari Bojonegoro itu akan dijual di Kudus dan Semarang. Selain dari Jawa Tengah, pedagang beras juga datang dari Sidoardjo, Mojokerto, hingga Jember.

Sejumlah daerah di Bojonegoro saat ini sedang menunggu panen padi. Seperti di Kecamatan Kalitidu di Desa Brenggolo, Sumengko, Talok, Grebegan, Ngujo, Mlaten, dan sebagian di Mojosari. Bahkan beberapa desa di Kecamatan Dander pada pekan ini sudah mulai masuk masa panen.

Menurut Nur Hadi, petani di Desa Sudah, Kecamatan Malo, Bojonegoro, harga gabah pada tingkat petani sekitar Rp 4.500-5.000 per kilogram. Namun harga beras jenis padi Ciherang pada tingkat petani sekitar Rp 8.000 per kilogram.

Biasanya, para pedagang pada tingkat pertama menjual dengan harga Rp 9.500 per kilogram dan di pasaran dijual dengan harga Rp 10.000-10.500 per kilogram. "Sebagian di desa kami sedang panen," kata petani yang sehari-hari berprofesi sebagai guru sekolah dasar ini kepada Tempo, Selasa, 24 Februari 2015. "Gabah langsung diborong begitu selesai dipanen," kata Nur Hadi.

Bupati Bojonegoro Suyoto mengatakan, sebagai sentra beras, Bojonegoro banyak didatangi para pedagang beras. Hanya, selama ini, petani menjualnya baru berupa gabah, bukan yang sudah jadi beras. "Kalau sudah jadi beras, tentu harganya bisa naik," kata Suyoto kepada Tempo, Selasa, 24 Februari 2015.

SUJATMIKO

Berita terkait

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

1 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

1 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

1 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

10 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

10 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

11 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

11 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

12 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

15 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

28 hari lalu

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.

Baca Selengkapnya