Euforia BI Rate Belum Berakhir, IHSG Dibuka Naik  

Reporter

Jumat, 20 Februari 2015 09:16 WIB

Karyawan melintas di depan layar elektronik Indeks Harga Saham Gabungan, Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 16 Januari 2015. IHSG ditutup anjlok 40 poin ke level 5.148,379, yang disebabkan sentimen rendahnya harga minyak dunia. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Euforia pelaku pasar atas penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) pada Rabu lalu belum habis. Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia dalam perdagangan akhir pekan ini, Jumat, 20 Februari 2015 dibuka menguat 23,97 poin (0,44 persen) menjadi 5.414,42. Kenaikan ini terutama ditopang oleh saham-saham perbankan.

Saham Bank BRI (BBRI) naik Rp 325 (3 persen) menjadi Rp 12.800 per saham, saham Bank Mandiri (BMRI) tumbuh Rp 225 (2 persen) menjadi Rp 12.150, Bank BCA (BBCA) naik Rp 200 (1,42 persen) menjadi Rp 14.275, dan Bank BNI (BBNI) naik Rp 75 (1,09 persen) menjadi Rp 6.975. Bahkan, saham Bank Jabar-Banten juga naik Rp 15 (2 persen) menjadi Rp 925.

Pada perdagangan Rabu lalu, IHSG mencetak rekor baru di level 5.390,45. Euforia pemangkasan BI Rate sebesar 25 basis poin yang telah lama berada di posisi 7,75 persen menjadi 7,5 persen mendorong investor membeli saham secara masif.

Analis dari Millenium Danatama Sekuritas, Muhammad Al’Amin, mengatakan laju penguatan tajam IHSG memang ditopang sentimen positif BI Rate. Investor yang optimistis penurunan BI Rate bakal memicu kinerja pertumbuhan ekonomi memborong saham yang sensitif BI Rate, seperti properti, perbankan, dan otomotif.

“Pemangkasan BI Rate, yang bakal diikuti suku bunga pinjaman, membangun harapan aktivitas ekonomi bakal lebih bergairah,” ujarnya. Khusus perbankan, dengan BI Rate yang lebih rendah, pertumbuhan laju kredit diharapkan meningkat signifikan.

Amin memprediksi euforia BI Rate akan tetap berlanjut pada akhir pekan ini. Meski hanya bergerak terbatas, IHSG diperkirakan berada dalam kisaran level 5.343-5.420. Bila saham sensitif BI Rate mulai menunjukkan tanda jenuh beli, Amin menyarankan agar investor memperhatikan saham konstruksi, seperti WIKA dan PTPP. Secara teknikal, kedua saham yang sedang terkoreksi tersebut berpeluang naik.

EFRI R | MEGEL JEKSON

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

5 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

9 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

10 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

12 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

12 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

12 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

16 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

18 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya