Smelter di Papua, Renegosiasi Freeport Lebih Cepat  

Senin, 16 Februari 2015 04:59 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said bersama Chairman Freeport-McMoran James R. Moffet (kiri), memberi keterangan pers di Kementerian ESDM, Jakarta, 25 Januari 2015. ANTARA FO

TEMPO.CO, Mimika: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) di Papua akan mengerucut pada pembahasan renegosiasi amandemen kontrak karya yang berakhir pada bulan Juli 2015. Dengan adanya kesepakatan pembangunan smelter di Papua, dia berharap pemerintah dan PT Freeport Indonesia dapat melakukan renegosiasi lebih cepat.

"Ketidakpastian harus cepat diakhiri karena Freeport harus melakukan investasi tambang bawah tanah," kata Sudirman di Mimika, Ahad, 15 Februari 2015.

Dengan kesepakatan smelter akan dibangun di Papua, menurut Sudirman, maka secara implisit pemerintah mempunyai atensi agar Freeport melanjutkan operasi. "Karena tidak mungkin smelter ini dibangun kalau operasi tidak dilanjutkan," ucapnya.

Saat ini Kementerian Energi dan Freeport sedang mempertajam finalisasi enam poin renegosiasi. Menurut dia, setelah kesepakatan ini maka pembicaraan renegosiasi akan lebih lancar. Kendati demikian dia enggan memberikan penegasan operasi Freeport akan dilanjutkan setelah kontrak karya selesai pada 2021.

Dengan begitu, menurut dia, masih ada waktu enam bulan untuk mengambil keputusan. “Saya ingin meniru Pak Jokowi. Jangan didesak, jangan dikejar. Pada waktunya kami sampaikan," katanya.

Dia mengatakan kesepakatan yang dicapai pemerintah dan Freeport saat ini adalah kesepakatan prinsip bahwa smelter akan dibangun di Papua. Adapun detail pembangunan smelter Papua akan dibahas kembali.

Untuk itu Sudirman memerintahkan Staf Ahli Menteri Said Didu sebagai pimpinan tim penelaah kapasitas smelter nasional untuk mengumpulkan fakta-fakta lebih detail untuk membuat rencana teknis. Dalam project plan smelter Papua ini, agar pembangunan feasible, maka Freeport dan pelaksana proyek harus menandatangani perjanjian.

Perjanjian tersebut, kata Sudirman, di antaranya akan berbunyi bahwa Freeport akan menyuplai konsentrat ke smelter Papua. "Karena itu bagian dari kelayakan.”

Dia mengatakan kepastian Freeport untuk memasok konsentrat ke smelter Papua akan menjadi bagian dari pembahasan dalam renegosiasi amandemen kontrak karya. "Kenapa kami wajibkan itu bagian dari perpanjangan kontrak, karena kami ingin smelter dibangun di Papua untuk mendapatkan input supaya ada kapasitas yang dipakai," tuturnya.

ALI HIDAYAT

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

23 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

1 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

1 hari lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024

13 hari lalu

Sudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024

Setelah semua proses pilpres 2024 dan sidang sengketa di MK berakhir, kata dia, penting bagi para tokoh bangsa untuk berkumpul guna merumuskan solusi.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

15 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said: Korupsi Merajalela dan KPK Dilumpuhkan di Era Jokowi

54 hari lalu

Sudirman Said: Korupsi Merajalela dan KPK Dilumpuhkan di Era Jokowi

TImnas Amin menyinggung masalah-masalah yang terjadi selama pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said: Semua Cara Perlu Dilakukan untuk Buktikan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

55 hari lalu

Sudirman Said: Semua Cara Perlu Dilakukan untuk Buktikan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

Cara konvensional maupun cara baru bisa dilakukan untuk mengungkap dugaan kecurangan pemilu 2024 menurut Sudirman Said.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus Golkar soal Isu Prabowo-Gibran Siapkan Skenario Rangkul Hampir Semua Partai

3 Maret 2024

Kata Politikus Golkar soal Isu Prabowo-Gibran Siapkan Skenario Rangkul Hampir Semua Partai

Politikus Golkar Erwin Aksa mengomentari pernyataan Sudirman Said, soal ada skenario untuk menggabungkan banyak partai politik ke dalam pemerintahan

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Kritik Jokowi, Sudirman Said: Suara Mereka Murni untuk Selamatkan Bangsa

7 Februari 2024

Guru Besar Kritik Jokowi, Sudirman Said: Suara Mereka Murni untuk Selamatkan Bangsa

Sudirman Said merespons munculnya ancaman kepada sejumlah rektor dan guru besar setelah melayangkan petisi kepada Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya