Saatnya Melirik Saham-saham Lapis Dua

Reporter

Jumat, 6 Februari 2015 05:11 WIB

Refleksi karyawan melintas di layar elektronik Indeks Harga Saham Gabungan, Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 16 Januari 2015. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO , Jakarta- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia bergerak negatif sepanjang perdagangan kemarin, Kamis, 5 Februari 2015. IHSG ditutup melemah 35,39 poin (0,67 persen) pada level 5.279,9 setelah sempat menyentuh level terendah 5.254,04.

Kepala Riset Panin Sekuritas, Purwoko Sartono menuturkan investor memanfaatkan sentimen negatif dari Yunani untuk melakukan aksi ambil untung. Investor yang menilai laju harga sebagian saham sudah naik terlalu signifikan, merealisasikan potensi keuntungan yang telah dipegang. “Sentimen Yunani dijadikan alasan untuk profit taking,” ucapnya.

Bank sentral Eropa (The European Central Bank/ ECB) memutus pasokan likuiditas Yunani dengan melarang penggunaan obligasi pemerintah Yunani sebagai jaminan pinjaman. Hal itu dilakukan untuk mencegah dampak negatif krisis Yunani bagi upaya pemulihan perekonomian Eropa.

Purwoko pun memperkirakan sentimen tersebut masih akan menekan laju indeks di perdagangan hari ini, Jumat, 6 Februari 2015. Pasalnya, sebelum ada perkembangan positif dari pertemuan Menteri Keuangan Yunani, Yanis Varoufakis dengan Gubernur ECB, Mario Draghi, investor akan terus mencemaskan nasib stimulus dan keberlanjutan perbaikan ekonomi Benua Biru.

Namun, disetujuinya kebijakan pemerintah yang meningkatkan jumlah subsidi biodiesel dan bioetanol kepada produsen minyak sawit mentah masih membuat saham-saham perkebunan menjadi layak untuk diperhatikan. Pasalnya, dengan subsidi yang masing-masing naik menjadi Rp 4.000 per liter dan Rp 3.000 per liter tersebut, kinerja emiten perkebunan diprediksi melesat signifikan.

IHSG pun diyakini masih akan bergerak terbatas dalam kisaran level 5.245 – 5.300. Selain saham perkebunan, investor disarankan untuk menimbang saham-saham lapis kedua seperti Pakuwon Jati (PWON), Kawasan Industri Jababeka (KIJA), dan Nipress (NIPS). “Saat laju saham lapis utama sudah terlampau tinggi, saham second liner lebih berpeluang memberikan keuntungan,” tutur Purwoko.

MEGEL JEKSON




Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

5 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

9 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

10 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

12 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

12 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

12 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

16 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

18 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya