Tarif Naik, ASDP Kamal Masih Merugi

Reporter

Jumat, 30 Januari 2015 23:01 WIB

Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. TEMPO/Ishomuddin

TEMPO.CO, Bangkalan - PT ASDP Pelabuhan Kamal, Kabupaten Bangkalan, meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur tidak menyesuaikan tarif penyeberangan dari Pelabuhan Kamal menuju Dermaga Ujung Surabaya, meski pemerintah telah dua kali menurunkan harga bahan bakar. Pasalnya, "Meski tarif naik rata-rata 10 persen setelah kenaikan BBM, kami tetap rugi," kata penyelia PT ASDP Kamal Bangkalan, Khairil Anwar, Jumat, 30 Januari 2015.

Jika dihitung, kata Khairil, operasional satu kali perjalanan pulang-pergi kapal penyeberangan menghabiskan biaya hingga Rp 1 juta. Sedangkan pendapatan dari penumpang tidak bisa menutupi biaya operasional kapal. Apalagi kenaikan tarif hanya diberlakukan untuk kendaraan roda empat. Sedangkan untuk penumpang orang dan kendaraan roda dua masih dikenai tarif lama. "Soal tarif ini bergantung pada Gubernur (Soekarwo), sampai sekarang kami belum menerima perubahan tarif kapal."

Untuk menekan kerugian, PT ASDP Kamal memberlakukan pengurangan jam operasional kapal. Jika biasanya 24 jam nonstop, kini layanan penyeberangan dibuka mulai pukul 05.30 hingga 21.00. Sedangkan armada kapal milik Darma Lautan dan Jembatan Nusantara hanya beroperasi dari pukul 06.00 hingga 18.00.

Khairil menambahkan, karena terus merugi, PT Jembatan Nusantara berencana memindahkan KMP Trunojoyo dan KMP Selat Madura dari Madura ke Pontianak, Kalimantan Barat. "Kalau benar dipindah, armada di dermaga kamal tinggal empat kapal."

Kenaikan tarif roda empat di Dermaga Kamal dikenakan untuk mobil jenis sedan dan MPV, yang naik dari Rp 40 ribu per unit menjadi Rp 46.500. Sedangkan tiket roda empat untuk jenis colt diesel naik menjadi Rp 58 ribu dari sebelumnya Rp 50 ribu. Untuk jenis bus penumpang naik Rp 8 ribu dari Rp 51 ribu menjadi Rp 59 ribu. Untuk truk besar dari sebelumnya Rp 71 ribu menjadi Rp 81.500. (Baca: Pelabuhan Ujung-Kamal Dijadikan Kawasan Wisata Bahari)

MUSTHOFA BISRI

Terpopuler:
Terkuak, Siapa yang Menerbangkan Air Asia Maut
Ketemu Prabowo, 3 Tanda Jokowi Jauhi Jeratan Mega
EKSKLUSIF Ratna, Blak-blakan Kasus Bambang KPK
Terungkap, 4 Fakta Sebelum AirAsia Jatuh










Advertising
Advertising

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

13 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

17 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

19 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

19 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

26 hari lalu

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

28 hari lalu

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

41 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

5 Maret 2024

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

Polda Metro Jaya berharap masyarakat akan lebih sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

6 Januari 2024

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

Mereka melakukan perjalanan melalui Eropa, Kazakhstan, Cina, Laos, Thailand dan Indonesia, lalu mencapai Dili, Timor Leste tanpa naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

28 Desember 2023

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat menggelar pengecekan kelaikan angkutan umum jelang Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya