Petugas Dinas Perdagangan DKI Jakarta, menyegel kardus apel impor jenis Granny Smith dan Gala dari California, di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, 29 Januari 2015. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Tim gabungan dari Kementerian Perdagangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), serta swasta belum menemukan apel berbakteri asal Amerika Serikat di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. "Sampai kemarin, kami telah menyisir 44 titik, termasuk pasar induk. Sejauh ini masih aman," kata Direktur Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan, Widodo, Jumat, 30 Januari 2015. (Baca: Apel Berbakteri Masih Dijual di Ternate)
Sejak Senin, 26 Januari 2015, pemerintah telah mengumumkan pelarangan perdagangan produk apel jenis Granny Smith dan Gala yang diproduksi Bidart Bros, California, Amerika Serikat, dengan kode CA 93312. "Jadi yang dilarang ini spesifik sekali, bukan semua apel jenis Granny dan Gala," kata Widodo. (Baca: Awas, Apel Berbakteri Ada di Kendari)
Kedua jenis apel dari perusahaan tersebut diduga terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes yang berbahaya jika dikonsumsi manusia. Bagaimanapun, pemerintah juga mengambil beberapa sampel apel di pasaran untuk diperiksa di laboratorium guna memastikan ada atau tidaknya bakteri. Hanya, hasil pemeriksaan tersebut belum keluar.
Untuk saat ini, sebagai tindak pencegahan, Widodo meminta masyarakat lebih berhati-hati jika akan mengkonsumsi apel impor. Tindakan sederhana seperti mencuci apel atau mengupasnya sebelum dikonsumsi dapat mencegah masuknya bakteri ke dalam tubuh. (Baca: Bogor Tarik Peredaran Dua Jenis Apel Amerika)
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
18 hari lalu
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.