Kisruh KPK Vs Polri Bayangi Kurs Rupiah Hari Ini  

Reporter

Jumat, 30 Januari 2015 06:47 WIB

REUTERS/Yuriko Nakao

TEMPO.CO, Jakarta - Penguatan dolar di pasar global masih akan menjadi momok bagi rupiah. Analis PT Monex Investindo Futures, Zulfirman Basir, memperkirakan rupiah masih akan terimbas sentimen negatif kenaikan suku bunga bank sentral Amerika atau Federal Reserve. "Adanya kepastian kenaikan suku bunga The Fed mendorong pasar untuk menjual rupiah dan mengoleksi dolar AS."

Di sisi lain, rupiah masih tertekan aksi tunggu pelaku pasar terhadap rilis data-data ekonomi pada awal Februari 2015. Meski ada ekspektasi bahwa laju inflasi akan melambat akibat serangkaian kebijakan pemerintah, kondisi neraca perdagangan diperkirakan masih di bawah ekspektasi.

Menurut Zulfirman, neraca perdagangan bulan Desember diperkirakan mengalami surplus tipis. Namun hal itu diikuti turunnya kinerja ekspor. "Merosotnya kinerja perdagangan disebabkan oleh melambatnya ekonomi global."

Menurut dia, selama ekonomi domestik masih belum membaik, ketahanan rupiah semakin rapuh menjelang kenaikan suku bunga The Fed yang diperkirakan terjadi Juni 2015. Karena itu, di sisa waktu yang sempit ini, Zulfirman meminta pemerintah mempercepat pengesahan APBN 2015, sehingga anggaran lebih cepat terserap dan program-program infrastruktur cepat terlaksana.

Pemerintah juga diminta segera menyelesaikan konflik KPK versus Polri untuk mengurangi risiko politik investasi. "Hari ini, rupiah akan berada di kisaran 12.540-12.580 per dolar," ucap Zulfirman.

PDAT | M. AZHAR

Terpopuler
Sindir Jokowi, NasDem: Kalau Bisa Diintervensi, Jangan Jadi Presiden
Diminta Mundur Tim Jokowi, Budi Gunawan Bereaksi

Pengamat Forensik: Hasil Tes Christopher Janggal

Kenapa Surya Paloh Ngotot Budi Gunawan Dilantik?


Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

23 jam lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

2 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

2 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

2 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

3 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

3 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

3 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

3 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya