TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik arah, mengalami pelemahan. Pada jeda perdagangan sesi pertama, hari ini, Senin, 26 Januari 2015, IHSG ditutup 101,12 poin atau 1,90 persen di level 5.222,76. (Baca juga: Pembukaan Perdagangan, Indeks Saham Melejit)
Anjloknya IHSG setelah pada pekan kemarin, yakni pada Kamis dan Jumat indeks melonjak tajam seiring ekspektasi kebijakan stimulus Uni Eropa. Di penutupan perdagangan Jumat pekan lalu, IHSG menguat tajam 70,70 poin atau 1,35 persen ke level 5.323,89. Level itu merupakan rekor baru yang dicetak IHSG. Investor asing tercatat membukukan pembelian bersih sebesar Rp 1,616 triliun.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga melemah setelah pekan lalu menguat. Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah hari ini diperdagangkan melemah 73 poin ke level Rp 12.517 per dolar AS dibandingkan pada Jumat pekan lalu Rp 12.444 per dolar AS. (Lihat juga: Akhir Januari, Dolar Bisa di Bawah Rp 12.500)
Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, mengatakan sentimen negatif bursa regional mempengaruhi pergerakan IHSG. Investor yang sebelumnya ragu-ragu melanjutkan akumulasi pembelian saham, kini akhirnya cenderung mengambil posisi jual. “Minim sentimen positif regional, IHSG bergerak melemah,” kata dia. Nikkei terkoreksi 0,53 persen ke level 17.419,41, sementara Hangseng turun tipis 0,06 persen pada level 24.835,23.
Saham perbankan, semen, dan properti membebani laju indeks. Saham BMRI jatuh 3,5 persen ke level Rp 10.975 per lembar saham, SMGR turun 0,3 persen menjadi Rp 14.425 per lembar saham, dan PWON anjlok 4,2 persen Rp 484 per lembar saham. Khusus saham sektor properti, koreksi disinyalir diakibatkan rencana perluasan objek Pajak Penghasilan (PPh) atas penjualan rumah/apartemen yang sebelumnya hanya senilai Rp 10 miliar, menjadi rumah/apartemen di atas Rp 2 miliar.
MEGEL JEKSON
Terpopuler :
Ternyata Sistem Kemudi Air Asia QZ8501 Pernah Rusak
Lima Maskapai Ini Paling Banyak Dikeluhkan
Lion Air Paling Banyak Dikeluhkan, Ini 3 Sebabnya
Berita terkait
Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit
13 jam lalu
IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.
Baca SelengkapnyaIHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global
14 jam lalu
IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58
Baca SelengkapnyaSamuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok
4 hari lalu
IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.
Baca SelengkapnyaIHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan
7 hari lalu
IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
11 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
12 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
14 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaIHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat
14 hari lalu
IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82
14 hari lalu
Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
14 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca Selengkapnya