Bob Sadino dan Kisah Menyaru Kolonel Sanders KFC
Editor
Sunu Dyantoro
Selasa, 20 Januari 2015 07:34 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ada saja akal Bob Sadino, pemilik supermarket Kem-Chicks di Kemang, Jakarta, untuk menarik minat pembeli. Majalah Tempo edisi 1 Oktober 1983 menulis bahwa dalam iklan cukup besar di sebuah koran, Bob tampil menjajakan daging sapi dagangannya dengan wajah bak Kolonel Sanders, penemu Kentucky Fried Chickens. Di iklan itu dia menjamin, kendati sebagian ternak di rumah potong hewan Cakung di Jakarta terserang penyakit mulut dan kuku, daging sapi dagangannya telah diseleksi dan siap diolah.
Menurut Irama B. Chazanul, Direktur Kem-Chicks saat itu, volume penjualan daging segar, daging beku, dan daging olahan perusahaan itu tak menurun. Daging segar yang terjual pada hari sibuk, yakni Jumat, Sabtu, dan Senin, rata-rata tetap 750 kilogram per hari--lebih dari separuhnya adalah daging sapi. "Pembeli daging di tempat kami sekitar 90 persen orang asing yang tinggal di daerah Kemang," katanya. (Baca: Bob Sadino, Celana Pendek, dan Ajaran Agama.)
Menurut Irama, Kem-Chicks memperoleh daging sapi segar itu dari sembilan penyuplai utama yang mengirim komoditas itu secara bergantian. Daging yang dibeli rata-rata Rp 2.500 per kilogram ini terlebih dulu diperiksa dengan mata telanjang dan dicium. Jika diperlukan, pemeriksaan kimia pun dilakukan dengan mengetes tingkat keasaman dan kadar airnya. Tapi ,"Untuk mendeteksi penyakit pada daging segar memang sulit," katanya.
Secara fisik, sapi yang terserang penyakit mulut dan kuku ini mudah dikenali karena bagian mulut dan kukunya meradang. Jika daging sapi itu akan dimakan, menurut seorang dokter, bagian yang terserang penyakit, juga bagian jeroan, harus direbus dulu, kemudian disimpan dalam kamar pendingin SELAMA 24 jam. Sesudah itu, daging bisa diolah. (Baca: Bob Sadino Dimakamkan di Samping Istrinya.)
Bob Sadino meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Senin, 19 Januari 2015, pukul 17.55 WIB. Zainal Abidin, kerabat Bob Sadino, mengatakan kondisi kesehatan Bob menurun sejak November 2014. Namun Zainal belum bisa memastikan penyakit apa yang diderita Bob sebelum wafat. "Kondisi jantungnya baik, pernapasannya juga. Kesimpulan sementara, Om Bob sakit tua," ujarnya.
Menurut Zainal, kondisi kesehatan Bob menurun sejak ditinggal sang istri, Soelami Soejoed, pada akhir Juli 2014. Sejak saat itu Bob mendapatkan makanan melalui infus, dan sempat dirawat di ruang gawat darurat. Rencananya, Bob yang lahir di Tanjungkarang, Lampung, pada 9 Maret 1939 itu akan disemayamkan di rumah duka di kawasan Lebak Bulus dan dimakamkan di Jeruk Purut pada Selasa, 20 Januari 2015.
MUHAMMAD MUHYIDDIN | MITRA TARIGAN | TIM MAJALAH TEMPO
Baca berita lainnya:
Dua Indikasi Presiden Jokowi Dipengaruhi Megawati
Gadis Indo Jelita Si Pemulung Sampah
Bocah Ini Memprotes Tuhan di Depan Paus Fransiskus
Bob Sadino, Celana Pendek, dan Ajaran Agama
Ribut Kapolri, Koalisi Prabowo Mau Jatuhkan Jokowi?