Dua Skenario Basarnas Angkat Air Asia QZ8501

Reporter

Editor

Suseno TNR

Jumat, 16 Januari 2015 20:30 WIB

Seorang jurnalis melihat foto badan utama pesawat Air Asia QZ8501 di kantor Basarnas, Jakarta, 14 Januari 2015. Lokasi penemuan berjarak 3000 meter dari penemuan ekor pesawat serta 800 meter dari ditemukannya Flight Data Recorder (FDR). ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Pangkalan Bun - Badan SAR Nasional (Basarnas) telah menyiapkan dua skenario untuk mengangkat badan pesawat Air Asia QZ8501 dari dasar laut. Saat ini Basarnas masih menunggu hasil kalkulasi yang dikumpulkan oleh tim penyelam.

"Kami harus perhitungkan semuanya seperti berat, panjang, dan tinggi pesawat agar semuanya bisa berjalan lancar," kata Direktur Operasional Basarnas Marsekal Pertama S. B. Supriyadi di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Jumat, 16 Januari 2015.

Skenario pertama, Basarnas akan memotong-motong bagian badan pesawat di bawah laut untuk memudahkan pengangkatan. Upaya pemotongan juga dibarengi dengan pencarian obyek-obyek lain seperti kokpit dan mesin pesawat yang diperkirakan masih menempel di sayap.

Skenario kedua, Basarnas dibantu TNI Angkatan Laut telah mempersiapkan peralatan untuk mengangkat seluruh badan pesawat. Jika badan pesawat berhasil diangkat secara utuh, diharapkan bisa ditemukan jasad korban yang mungkin masih terjebak di kabin. "Kami masih menunggu estimasi dari tim penyelam hasil perhitungannya, apakah memungkinkan badan pesawat diangkat dengan lifting bag yang ada di KRI Banda Aceh," ujar Supriyadi. (Baca juga: Ini Kesulitan Penyelam Cari Jasad Korban Air Asia.)

Selain skenario pengangkatan pesawat, Basarnas juga memiliki skenario untuk pengangkatan jasad para korban pesawat Air Asia. Menurut Supriyadi, Basarnas tengah mempertimbangkan apakah jasad korban bisa diangkat langsung satu per satu oleh para penyelam atau jasad dan kursi diikat tali untuk ditarik ke atas kapal. "Nanti tergantung pengamatan hasil penyelam. Kami sudah siapkan kantong jenazah untuk berjaga kalau ada jasad yang bisa diangkat," ujarnya.

Meski sudah memiliki skenario pengangkatan badan pesawat, namun Supriyadi menegaskan, Basarnas tetap memfokuskan upaya pencarian jasad korban. "Pokoknya jenazah dulu yang akan kami angkat." (Baca juga: Tragedi Air Asia, Kerja KNKT Sudah 90 Persen.)

ROSALINA

Berita lain:
KPK: Jokowi, Tak Ada Jalan Lantik Budi Gunawan
Kata Presiden Jokowi, Menteri Susi Sadis
PDIP Ngotot Budi Gunawan Dilantik, Jokowi Repot


Berita terkait

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

12 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

14 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

14 hari lalu

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

18 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

23 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

31 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia menyediakan 62 penerbangan tambahan atau sekitar 11.160 kursi pada arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

34 hari lalu

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

Maskapai penerbangan AirAsia memberikan diskon tiket penerbangan langsung ke luar negeri. Harga mulai Rp 389.000.

Baca Selengkapnya

AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

34 hari lalu

AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia meluncurkan promo tiket pesawat rute internasional dengan hargaspesial. Harga tiket dimulai dari Rp 389 ribu.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

37 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

Jumlah penerbangan pesawat ditambah 2 ribu selama masa mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

44 hari lalu

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan presiden terpilih Pilpres 2024 melihat perkembangan pembangunan IKN pada Senin, 18 Maret 2024.

Baca Selengkapnya