Sejumlah petugas menghitung uang di gudang tempat penyimpanan uang Bank Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Senin 7 Juli 2014. TEMPO/Aditya Herlambang putra
TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang pengumuman suku bunga acuan (BI Rate) Bank Indonesia, rupiah bergerak datar cenderung menguat.
Di transaksi pasar uang hingga jeda pukul 12.00 WIB, rupiah ditransaksikan di level 12.610 per dolar Amerika Serikat (AS).
Ekonom dari PT Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih, mengatakan antisipasi pelaku pasar terhadap BI Rate membuat rupiah cenderung stabil. "Hari ini, rapat Dewan Gubernur BI kemungkinan mempertahankan suku bunga di level 7,75 persen."
Menurut Lana, ekspektasi dipertahankannya BI rate mengacu pada kenaikan inflasi yang lebih disebabkan oleh kenaikan harga-harga yang diatur pemerintah, seperti kenaikan harga BBM atau gas elpiji. Selain itu, BI rate belum perlu dinaikkan karena suku bunga The Fed belum dinaikkan.
Di sisi lain, rupiah sedikit diuntungkan oleh pelemahan indeks dolar terhadap mata uang utama dunia. "Pelemahan dolar ini dipicu data penjualan retail AS bulan Desember 2014 yang mengalami penurunan 0,9 persen dibanding bulan sebelumnya."
Penjualan retail bulan Desember 2014 mengalami penurunan terbesar sepanjang tahun 2014. Sektor retail yang mengalami penurunan penjualan antara lain toko elektronik, department stores, dan dealer mobil.