Tragedi Air Asia, Kerja KNKT Sudah 90 Persen  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Kamis, 15 Januari 2015 10:46 WIB

Seorang jurnalis memotret gambar badan utama pesawat Air Asia QZ8501 yang berhasil ditemukan oleh tim SAR Gabungan dalam jumpa pers di kantor Basarnas, Jakarta, 14 Januari 2015. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Pangkalan Bun - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah menerima bagian-bagian penting yang dibutuhkan dalam penyelidikan kecelakaan pesawat Air Asia QZ8501. Pada hari ke-16 sejak pesawat hilang kontak, kotak hitam yang terdiri atas flight data recorder (FDR) dan cockpit voice recorder (CVR) serta ekor pesawat telah diterima oleh KNKT. (Baca: CVR Air Asia Tiba di Jakarta.)

Investigator KNKT, Ony Soeryo Wibowo, mengatakan FDR dan CVR adalah bagian terpenting dalam penyelidikan insiden pesawat Air Asia. Itu berarti, kata dia, tugas KNKT dalam operasi gabungan Air Asia telah rampung 90 persen. Selanjutnya, tugas KNKT adalah menganalisis FDR dan CVR untuk mencari penyebab jatuhnya pesawat Air Asia rute Surabaya-Singapura itu.

"Tapi kami tetap siap menerima badan utama pesawat yang baru ditemukan. Justru itu bagus karena bisa kami teliti lagi," kata Ony di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis, 15 Januari 2015. (Baca:Mengapa Penyelidikan Air Asia Perlu Satu Tahun?)

Namun ia belum bisa memastikan apakah badan utama dan sayap pesawat akan dikirim ke gudang KNKT di Pangkalan Bun atau langsung ke Jakarta. "Kami tunggu saja, siap terima," kata Ony.

Badan utama pesawat Air Asia QZ 8501 telah ditemukan kapal MV Swift milik Singapura. Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen mengumumkan informasi tersebut melalui akun Facebook miliknya kemarin. (Baca: Menteri Singapura: Badan Air Asia QZ8501 Ketemu.)

Menteri Eng Hen mengunggah foto badan pesawat yang ditemukan robot milik pemerintah Singapura. "Tim penyelamat MV Swift menemukan badan pesawat itu di sekitar perairan Laut Jawa," kata Menteri Eng Hen.

Direktur Operasional Basarnas Marsekal Pertama S.B. Supriyadi mengatakan pagi ini marinir telah mengerahkan tiga tim untuk mengecek kondisi badan pesawat itu di bawah laut. Basarnas menyiapkan dua skenario terkait dengan penemuan badan utama pesawat ini.

"Pertama, angkat badan beserta isinya. Kalau tidak memungkinkan, evakuasi jenazah satu per satu," kata Supriyadi. Di lokasi penemuan badan pesawat itu juga telah bersiaga Kapal Negara Pacitan dan Kapak Negara Purworejo.

ROSALINA

Berita lain:
4 Risiko Budi Gunawan Jika Ngotot Jadi Kapolri
4 Aktor di Balik Blunder Pemilihan Budi Gunawan
SBY Copot Jabatan Tersangka, Kini Jokowi Malah...


Berita terkait

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

13 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

14 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

15 hari lalu

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

18 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

24 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

32 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia menyediakan 62 penerbangan tambahan atau sekitar 11.160 kursi pada arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

35 hari lalu

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

Maskapai penerbangan AirAsia memberikan diskon tiket penerbangan langsung ke luar negeri. Harga mulai Rp 389.000.

Baca Selengkapnya

AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

35 hari lalu

AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia meluncurkan promo tiket pesawat rute internasional dengan hargaspesial. Harga tiket dimulai dari Rp 389 ribu.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

38 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

Jumlah penerbangan pesawat ditambah 2 ribu selama masa mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

45 hari lalu

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan presiden terpilih Pilpres 2024 melihat perkembangan pembangunan IKN pada Senin, 18 Maret 2024.

Baca Selengkapnya