TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya Henry Bambang Soelistyo mengatakan akan bertemu keluarga korban pesawat Air Asia di Surabaya. Pertemuan yang digelar hari ini, Selasa, 13 Januari 2015, itu akan membahas kelanjutan pencarian korban. (Baca: Teliti Black Box AirAsia, KNKT Dibantu Airbus)
Hal ini, kata Henry, adalah isu yang berat bagi keluarga. "Saya mau bicara dengan keluarga korban dari hati ke hati," kata Bambang saat dihubungi, Selasa, 13 Januari 2015. Tim Basarnas masih terus mencari jenazah korban pesawat Air Asia. Dari 162 korban, jumlah jenazah yang ditemukan baru 48 orang. (Baca: Risma Permudah Akta Kematian Korban Air Asia)
Selain bertemu keluarga korban, menurut Bambang, hari ini rencananya Tim Basarnas akan mengangkat komponen cockpit voice recorder (CVR) dari black box atau kotak hitam QZ8501. CVR merupakan bagian penting dari black box yang menyimpan data percakapan di kokpit pesawat selama penerbangan.
Setelah CVR diangkat, kata Bambang, belum tentu otomatis pencarian terhadap korban dihentikan. "Kalaupun misalnya operasi pencarian korban dihentikan, kami akan tetap memenuhi harapan keluarga korban, tapi tak dalam konteks operasi besar," kata Bambang.
Nantinya, kata Bambang, operasi besar akan ditiadakan dan diganti dengan operasi yang lebih kecil tapi di wilayah yang sudah ditentukan. Daerah itu adalah area prioritas kedua yang sudah mulai disisir sejak Selasa pekan lalu. "Yang penting, sistemnya sudah kami pakai. Kami berusaha optimal walau dengan operasi kecil," kata Bambang.
Menurut Bambang, tak mungkin semua keluarga korban menerima proses lanjut pencarian korban. Kondisi itu sudah diperkirakan. "Hari ini kami akan ke keluarga korban dan mengambil satu keputusan. Ini operasi kemanusiaan, bukan militer," katanya.
KHAIRUL ANAM
Terpopuler
Budi Gunawan Bikin Gedung Mabes Pakai Duit Sendiri
Copot Sutarman, Jokowi Disebut Gerindra Tak Beretika
Pemeran Mahar Film Laskar Pelangi Meninggal di Kos
Anggota TNI Foto Narsis di Puing Air Asia Dikecam
Harta Budi Gunawan Rp 22 M, Desmond: Kalau Haram?
Berita terkait
Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah
4 hari lalu
Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya
Baca SelengkapnyaAktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur
5 hari lalu
Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.
Baca SelengkapnyaAir Asia Angkut 310 Ribu Penumpang Selama Arus Mudik Lebaran 2024
21 hari lalu
Air Asia mengangkut lebih dari 310 ribu penumpang selama arus mudik Lebaran 2024 atau 3-18 April 2024 dengan lebih dari 2.000 penerbangan.
Baca SelengkapnyaKNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT
24 hari lalu
KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaSelandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787
56 hari lalu
Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.
Baca SelengkapnyaAir Asia Siapkan 350 Ribu Kursi untuk Lebaran, Naik 27 Persen
56 hari lalu
Air Asia menyiapkan 350 ribu kursi penerbangan selama 3 - 18 April 2024, naik 27 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang
59 hari lalu
KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.
Baca SelengkapnyaMH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu
7 Maret 2024
Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.
Baca Selengkapnya10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi
4 Maret 2024
Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu
Baca SelengkapnyaBawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua
5 Februari 2024
Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah
Baca Selengkapnya