Indonesia Terbitkan SUN Senilai Rp 40 Triliun  

Reporter

Jumat, 9 Januari 2015 09:36 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Republik Indonesia melakukan transaksi penjualan Surat Utang Negara (SUN) dalam valuta asing berdenominasi US dolar seri RI0125 dan RI0145. Transaksi yang dilakukan pada 8 Januari 2015 di New York, Amerika Serikat, tersebut bernilai US$ 4 miliar atau lebih dari Rp 40 triliun.

"Transaksi ini merupakan bagian dari Program Global Medium Term Notes (GMTN) Republik Indonesia sebesar US$ 30 miliar," demikian keterangan tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, Jumat, 9 Januari 2015.

Final pricing (yield) tersebut, 30 basis point (bps) lebih ketat daripada initial price guidance, yaitu 4,5 persen untuk tenor 10 tahun dan 5,5 persen untuk tenor 30 tahun. Sedangkan total penawaran yang masuk (total order book) untuk seri RI0125 dan RI0145 sebesar US$ 19,3 miliar, sehingga terdapat oversubscribtion sebanyak 4,8 kali.

Total penawaran ini merupakan terbesar yang penah dicapai pemerintah untuk transaksi penjualan SUN dalam valuta asing berdenominasi US dolar. Pendistribusian untuk seri RI0125 adalah 48 persen untuk investor Amerika Serikat, 24 persen untuk Eropa, 15 persen untuk Asia, dan sisanya 13 persen untuk Indonesia.

Berdasarkan jenis investor, pengalokasian penawaran yang diterima kepada asset managers sebesar 73 persen, bank 14 persen, asuransi/dana pensiun 9 persen, serta private bank dan sovereign wealth funds masing-masing 2 persen.

Indonesia memperoleh rating BBB- (stable) dari Fitch, BB+ (stable) dari S&P, dan Baa3
(stable) dari Moody's. Joint Lead Managers dan Joint Boolcrunners dalam transaksi ini adalah Citigroup, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation, dan Standard Chartered Bank. Bertindak sebagai co-managers adalah PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas.

Berikut ini rincian kedua seri surat utang tersebut.

Seri: RI0125
Tenor: 10 tahun
Pricing date: 8 Januari 2015
Nominal yang diterbitkan: US$ 2 miliar
Tingkat kupon: 4,125 persen
Yield: 4,200 persen
Price: 99,393 persen
Tanggal jatuh tempo: 15 Januari 2025
Tanggal penerbitan: 15 Januari 2015

Seri: RI0145
Tenor: 30 tahun
Pricing date: 8 Januari 2015
Nominal yang diterbitkan: US$ 2 miliar
Tingkat kupon: 5,125 persen
Yield: 5,200 persen
Price: 98,867 persen
Tanggal jatuh tempo: 15 Januari 2045
Tanggal penerbitan: 15 Januari 2015

FAIZ NASHRILLAH

Baca juga:
Interupsi Khotbah Jumat, FPI: Itu Kurang Beradab
Heboh, Dosen IAIN Ajak Mahasiswa Belajar di Gereja
Soal Charlie Hebdo, Ini Kata Penulis Ayat Setan
4 Kartunis Nyentrik Korban Serangan Charlie Hebdo
'PNS Seksi' di Kota Bekasi Ditegur

Berita terkait

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

1 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

3 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

8 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

9 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

10 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

29 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

41 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

50 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 24 Triliun dari Lelang Surat Utang Negara Hari Ini

51 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 24 Triliun dari Lelang Surat Utang Negara Hari Ini

Pemerintah telah melelang Surat Utang Negara hari ini Rabu, 13 Maret 2024. Total nominal yang dimenangkan mencapai Rp 24 triliun.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

53 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya