TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Mardjono Siswosuwarno mengatakan butuh waktu 3-4 bulan untuk menganalisis isi kotak hitam sebuah pesawat, seperti Air Asia QZ8501 yang jatuh beberapa waktu lalu.
Mardjono mengatakan ada beberapa proses yang harus dilalui, salah satunya adalah membaca data dalam kotak hitam. "Itu saja butuh waktu 1-2 bulan," kata dia kepada Tempo, Rabu, 7 Januari 2015. (Baca: Ekor Air Asia Ditemukan, Ini Lokasinya)
Proses ini memakan waktu lama karena setelah dibuka isi kotak hitam harus ditransfer ke perekam komputer. Proses transfer ini, kata Mardjono, membutuhkan waktu sepekan. Untuk membaca data ini, analis KNKT harus menerjemahkan ratusan parameter menjadi grafik dan tabel yang bagus. "Data dan angkanya juga harus divalidasi dengan tepat," ujar Mardjono. (Baca: Perintah Jonan jika Black Box Air Asia Ketemu)
Mardjono mengatakan proses yang lebih lama adalah analisis, mengartikan ucapan, dan membaca data instrumen yang ada. Untuk menganalisis data, investigator akan mencocokkan pembicaraan yang terekam dengan grafik lintasan pesawat. Tak cuma mengartikan pembicaraan di kokpit, investigator juga harus membaca faktor cuaca dari rekaman foto satelit.
<!--more--> Dalam analisis ini, KNKT tak dapat bekerja sendiri. Menurut Mardjono, lembaga serupa KNKT asal Prancis dan Amerika juga harus diundang karena negara tersebut membuat beberapa mesin dalam kotak hitam. Setelah diskusi dengan lembaga tersebut, tim KNKT akan membuat draf final yang akan diedarkan ke pihak-pihak terkait. KNKT akan memberi waktu maksimal dua bulan untuk tanggapan terhadap hasil analisisnya.
Jika ada pihak yang tak setuju dengan hasil analisis KNKT, maka harus menyertakan alasan yang kuat. "Data sama tapi interpretasi bisa beda," kata Mardjono. Akhirnya, kata dia, pihak-pihak terkait dan KNKT dapat mencapai kesepakatan, atau sepakat untuk tidak sepakat.
Menurut peraturan nomor 13 International Civil Aviation Organization, analisis kotak hitam harus selesai dalam waktu 1 tahun. Jika belum selesai dalam waktu maksimal, maka tim investigasi harus membuat laporan sementara disertai dengan alasan, mengapa belum selesai.
Mardjono mengatakan waktu untuk seluruh proses analisa ini tergantung pada kondisi kotak hitam. Waktu yang lebih panjang akan dibutuhkan jika pembicaraan kurang jelas, atau kondisi kotak hitam sudah kurang baik. "Tapi saya optimistis kondisinya masih baik," ucapnya. (Baca: Ekor Air Asia Ditemukan Terbalik dan Koyak)
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu
30 hari lalu
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu
Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.