Rute Dibekukan Jonan, Bos Air Asia Mengaku Salah

Reporter

Rabu, 7 Januari 2015 03:15 WIB

Menhub Ignasius Jonan (kiri) bersama CEO AirAsia, Tony Fernandes, usai memberikan keterangan pers terkini terkait pencarian pesawat Air Asia di Otoritas Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 29 Desember 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan mendapat pesan elektronik dari bos Air Asia, Tony Fernandes, pasca-pembekuan rute terbang Surabaya-Singapura. "Ia mengirim e-mail mengaku itu adalah kesalahannya," kata Jonan di kantornya, Selasa, 6 Januari 2015.

Pemerintah membekukan sementara izin penerbangan Air Asia QZ8501 rute Surabaya-Singapura karena penggunaan slot terbang ini tidak sesuai dengan isi surat Direktur Jenderal Perhubungan tertanggal 24 Oktober 2014 perihal izin penerbangan luar negeri periode musim dingin 2014/2015.

Dalam surat itu, Air Asia rute Surabaya-Singapura diizinkan terbang setiap Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu. Tapi, ternyata Air Asia mengudara pada Senin, Rabu, Jumat, dan Ahad. Masalah ini terbongkar setelah Air Asia mengalami kecelakaan di perairan Karimata pada Ahad, 28 Desember 2014.

Tim investigasi, kata Jonan, akan segera membeberkan identitas semua pihak yang bertanggung jawab atas pemberian izin rute yang tak sesuai dengan surat Dirjen Perhubungan Udara itu. "Kami akan konsisten,” ujarnya. Bukan hanya memeriksa perizinan rute Air Asia, tim investigasi juga menyelidiki izin rute maskapai lain. (Baca: Menteri Jonan di Atas Angin)

Karena itu, Jonan mengatakan, tidak tertutup kemungkinan ada maskapai lain yang izin rutenya ikut dicabut. “Kami akan umumkan siapa saja yang harus dicabut izin rutenya atau dibekukan. Kalau ada yang terbang juga, habis dia,” ujarnya. Baca: (Jonan Bekukan Rute AirAsia, Ada Tiga Keanehan)

Sebelumnya, Presiden Direktur PT Indonesia Air Asia Sunu Widyatmoko mengatakan pihaknya akan mengevaluasi izin penerbangan rute Surabaya-Singapura yang dibekukan oleh Kementerian Perhubungan sejak Jumat, 2 Januari 2015.

Sunu menegaskan, setelah keputusan pembekuan itu keluar, pihaknya akan sepenuhnya bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dalam proses evaluasi tersebut. "Kami menunggu evaluasi," kata Sunu di Bandar Udara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Sabtu, 3 Januari 2015.




ANTARANEWS | URSULA FLORENE SONIA




Terpopuler




Jokowi Diingatkan Tolak Budi Gunawan untuk Kapolri




Pemandu di Bus Wisata Curhat 'Kejamnya' Ahok




Advertising
Advertising

Ulama Malaysia Haramkan Yoga dan Kopi Luwak




Misteri Slot Air Asia, Aroma Kongkalikong Menguat




Cari Air Asia, Prajurit Cantik Juga Kangen Pacar

Berita terkait

Air Asia Indonesia Beri Promo Diskon Sampai 50 Persen untuk Bagasi Penerbangan Domestik dan Internasional

4 hari lalu

Air Asia Indonesia Beri Promo Diskon Sampai 50 Persen untuk Bagasi Penerbangan Domestik dan Internasional

Promo diberikan Indonesia Air Asia untuk mendorong upaya akselerasi pertumbuhan sektor pariwisata

Baca Selengkapnya

Promo Tiket Indonesia Air Asia Penerbangan Rute Asia dan Australia Mulai Rp 389 Ribu

4 hari lalu

Promo Tiket Indonesia Air Asia Penerbangan Rute Asia dan Australia Mulai Rp 389 Ribu

Maskapai penerbangan Indonesja Air Asia menebar promo tiket untuk rute penerbangan Asia dan Australia. Harga tiket mulai Rp 389 ribu.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun Sepanjang 2023, Meningkat 75,24 Persen

7 hari lalu

Indonesia AirAsia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun Sepanjang 2023, Meningkat 75,24 Persen

Manajemen Indonesia AirAsia sedang aktif dalam memperoleh sumber pendanaan melalui beberapa skema potensial.

Baca Selengkapnya

Air Asia Angkut 310 Ribu Penumpang Selama Arus Mudik Lebaran 2024

32 hari lalu

Air Asia Angkut 310 Ribu Penumpang Selama Arus Mudik Lebaran 2024

Air Asia mengangkut lebih dari 310 ribu penumpang selama arus mudik Lebaran 2024 atau 3-18 April 2024 dengan lebih dari 2.000 penerbangan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

37 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

46 hari lalu

Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

Ignasius Jonan dan Salman Subakat ada di antara empat nama anggota MWA ITB unsur wakil masyarakat. Menunggu pengesahan mendikbudristek.

Baca Selengkapnya

Air Asia Siapkan 350 Ribu Kursi untuk Lebaran, Naik 27 Persen

12 Maret 2024

Air Asia Siapkan 350 Ribu Kursi untuk Lebaran, Naik 27 Persen

Air Asia menyiapkan 350 ribu kursi penerbangan selama 3 - 18 April 2024, naik 27 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Ignasius Jonan Disebut Anies Baswedan Jika Bangun Kereta Api di Kalimantan Selatan, Ini Serba-serbi Eks Menhub

6 Desember 2023

Ignasius Jonan Disebut Anies Baswedan Jika Bangun Kereta Api di Kalimantan Selatan, Ini Serba-serbi Eks Menhub

Anies Baswedan sebut akan libatkan Ignasius Jonan bangun jalur kereta api di Kalimantan Selatan, jika terpilih. Ini serba-serbi eks Menhub itu.

Baca Selengkapnya

Sosok Ignasius Jonan, yang Dilirik Anies untuk Bantu Urus Kereta Api Bila jadi Presiden

6 Desember 2023

Sosok Ignasius Jonan, yang Dilirik Anies untuk Bantu Urus Kereta Api Bila jadi Presiden

Anies Baswedan berjanji bakal melibatkan mantan Menhub Ignasius Jonan dalam pembangunan transportasi kereta api di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Citibank Tutup Layanan Consumer Banking, Berikut 5 Tokoh Alumnusnya: Ada Ignasius Jonan

25 November 2023

Citibank Tutup Layanan Consumer Banking, Berikut 5 Tokoh Alumnusnya: Ada Ignasius Jonan

Citibank tutup bisnis consumer banking dan kartu kredit di Indonesia sejak 17 November lalu. berikut 5 tokoh alumnus Citibank, termasuk Ignatius Jonan

Baca Selengkapnya