Pemilik Galangan Minta Lelang Kapal Transparan  

Selasa, 6 Januari 2015 19:00 WIB

Sejumlah pekerja berusaha menarik kapal kayu atau pinisi yang selesai dikerjakan di Galangan di Pelabuhan Bira Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, 14 Desember 2014. Untuk meluncurkan kapal kayu tersebut dibutuhkan waktu antara satu minggu hingga satu bulan bulan. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Tegal - Himpunan Masyarakat Maritim Tegal (Hikmat) mendesak pemerintah pusat melelang proyek pengadaan kapal secara terbuka. "Kalau para pejabat pelaksana proyek pengadaan kapal itu ikhlas melakukan lelang, tidak terselubung, industri galangan kapal nasional bisa bangkit," kata Ketua Hikmat, Warjo Rahardjo, di Tegal, Jawa Tengah, Selasa, 6 Januari 2015. (Baca: Jokowi Kagumi Kemajuan Teknologi Korea Selatan)

Warjo mengatakan mayoritas order kapal berasal dari pemerintah. Namun selama ini pemerintah menerapkan syarat yang sangat ketat dalam proses lelangnya. Walhasil, hanya beberapa galangan kapal tertentu yang bisa lolos dan menggarap proyek kapal pemerintah. "Kami bisa saja seperti Sanur, tapi risikonya besar," ujar Warjo, yang membawahkan organisasi beranggotakan sembilan galangan kapal besar di Tegal.

Sanur yang dimaksud Warjo adalah PT Sanur Marindo Shipyard, galangan kapal terbesar di Tegal yang dikenal kerap menggarap kapal-kapal pesanan pemerintah. (Baca: Kadin Minta Kapal Buatan Lokal Diutamakan.) PT Sanur kini tersangkut kasus korupsi pengadaan kapal Catamaran milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Kasus pembelian kapal angkutan penyeberangan di Kepulauan Seribu itu diusut Kejaksaan Agung karena spesifikasinya tidak sesuai dengan harga. Bersama tiga pejabat Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Direktur Utama PT Sanur Amru Bentara Siregar ditetapkan sebagai tersangka. "Kami tidak mau seperti itu," kata Warjo.

Senin lalu, Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo mengatakan pemerintah berupaya menghidupkan industri galangan kapal nasional dengan membebaskan pajak pertambahan nilai (PPN). Pemerintah juga mengalokasikan dana Rp 39 miliar untuk fasilitas Bea Masuk Ditanggung Pemerintah, termasuk komponen impor. (Baca: Kadin Minta Kapal Buatan Lokal Diutamakan)

Menurut Warjo, bantuan pemerintah tersebut tidak akan bermanfaat bagi galangan kapal di Tegal selama Pelabuhan Tegal masih dangkal. "Selama kedalaman pelabuhan hanya 3 meter, kami juga tidak bisa menerima pesanan kapal-kapal besar," ujarnya. (Baca: Pertamina Diminta Reparasi Kapal Cina di Dalam Negeri)

DINDA LEO LISTY



Terpopuler
Jokowi Diingatkan Tolak Budi Gunawan untuk Kapolri
Pemandu di Bus Wisata Curhat 'Kejamnya' Ahok
Riset BMKG: Air Asia Jatuh karena Mesin Beku
Ulama Malaysia Haramkan Yoga dan Kopi Luwak
Misteri Slot Air Asia, Aroma Kongkalikong Menguat







Advertising
Advertising

Berita terkait

Cerita Luhut Sakit dan Tawaran Pemulihan dari Menlu Singapura

11 Oktober 2023

Cerita Luhut Sakit dan Tawaran Pemulihan dari Menlu Singapura

Cerita Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang sakit hingga mendapat tawaran pemulihan dari Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Profil Connie Bakrie, Analis Militer yang Dukung Pembuatan Galangan Kapal Al Zaytun

23 Juli 2023

Profil Connie Bakrie, Analis Militer yang Dukung Pembuatan Galangan Kapal Al Zaytun

Siapa Connie Bakrie menyampaikan dukungan pembuatan kapal Al Zaitun, pada perayaan 1 Suro atau 1 Muharram di Ponpes Al Zaytun pada 19 Juli 2023 lalu?

Baca Selengkapnya

Hari Pelaut Sedunia: Mengenal Pengertian Ekonomi Maritim

27 Juni 2023

Hari Pelaut Sedunia: Mengenal Pengertian Ekonomi Maritim

Ekonomi maritim Indonesia memiliki potensi besar bagi perekonomian nasional. Apakah itu ekonomi maritim?

Baca Selengkapnya

Buka Prodi Metalurgi dan Material, Unhas Gandeng Kemenkomarves

14 April 2023

Buka Prodi Metalurgi dan Material, Unhas Gandeng Kemenkomarves

Unhas menggandeng Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk membuka prodi Metalurgi dan Material.

Baca Selengkapnya

Order Industri Galangan Kapal Batam Meningkat, Pengusaha Sebut Kekurangan 6.000 Tukang Las

3 Maret 2023

Order Industri Galangan Kapal Batam Meningkat, Pengusaha Sebut Kekurangan 6.000 Tukang Las

Industri galangan kapal kekurangan tenaga kerja welder atau tukang las sebanyak 4000 sampai 6000 orang.

Baca Selengkapnya

Luhut: Jika Ditanya Kapan Hidup Paling Bahagia, Saya Jawab saat Masih Jadi Tentara

8 Oktober 2022

Luhut: Jika Ditanya Kapan Hidup Paling Bahagia, Saya Jawab saat Masih Jadi Tentara

Luhut mengaku titik yang paling membuatnya bungah adalah saat menjadi tentara.

Baca Selengkapnya

Dunia Melihat Indonesia sebagai Negara Super Power Mini, Apa Maksud Luhut

28 September 2022

Dunia Melihat Indonesia sebagai Negara Super Power Mini, Apa Maksud Luhut

Luhut Binsar Panjaitan menceritakan beberapa pakar ekonomi di Amerika Serikat memuji kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Korea-Indonesia MTCRC Jalin Kerja Sama Maritim dengan UNHAS

3 Agustus 2022

Korea-Indonesia MTCRC Jalin Kerja Sama Maritim dengan UNHAS

Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC) memperluas kerja sama dengan instansi pendidikan Universitas Hasanuddin (UNHAS).

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa di Central South University Cina, Kuota 50 Orang

27 Mei 2022

LPDP Buka Beasiswa di Central South University Cina, Kuota 50 Orang

LPDP membuka pendaftaran beasiswa untuk program S2 di School of Metallurgy and Environment, Central South University Cina. Cek syarat dan tahapannya.

Baca Selengkapnya

Pantau Kesiapan Kampus, Luhut Harap UIII Lahirkan Banyak Cendekiawan Muslim

21 Januari 2022

Pantau Kesiapan Kampus, Luhut Harap UIII Lahirkan Banyak Cendekiawan Muslim

Luhut Pandjaitan berharap Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) akan menjadi pusat penelitian peradaban Islam.

Baca Selengkapnya