Target OJK 2015: Buka Akses ke Nasabah Kecil

Reporter

Senin, 5 Januari 2015 15:25 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menghadiri penutupan perdagangan Index Saham Gabungan 2014 dengan didampingi Direktur BEI Ito Warsito (kiri) dan Ketua OJK Muliaman Hadad (kanan) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 30 Desember 2014. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Dharmansyah Hadad mengatakan target OJK pada 2015 adalah melanjutkan keinginan OJK untuk membuka akses keuangan ke masyarakat, terutama masyarakat kecil. "Itu target kami yang utama," ujar Muliaman saat ditemui di kantor OJK, Jakarta, Senin, 5 Januari 2015. (Baca juga: Akses ke Lembaga Keuangan Minim, Ekonomi Terhambat)

Selain target tersebut, OJK juga akan meneruskan kebijakan yang telah dilakukan 2014 lalu, misalkan pelayanan keuangan tanpa kantor. "Akan dilanjutkan ke masyarakat dan juga mengembangkan desain asuransi mikro yang lain," kata dia. (Lihat: OJK: Keuangan Inklusif 100 Persen Butuh Waktu)

Muliaman mengatakan, intinya OJK akan membuka akses keuangan ke sektor mikro lebih besar. Kemudian, target OJK selanjutnya akan mencari alternatif pembiayaan atau sumber-sumber pembiayaan jangka panjang 2015 untuk membiayai kebutuhan pembangunan infrastruktur. Contohnya, OJK akan mendorong terutama kegiatan di Industri Keuangan Non-Bank (IKNB). "Termasuk juga mendorong tumbuh kembangnya industri modal ventura," ujarnya.

Untuk bidang perbankan, OJK akan melanjutkan beberapa reformasi bidang pengawasan. "Kan 2014 OJK sudah memperkenalkan pengawasan terintegrasi yang fokus kepada pengawasan grup keuangan atau konglomerasi," kata dia. (Baca: Minim, Rakyat Terhubung Industri Keuangan Formal)

Menurut Muliaman, OJK akan terus melanjutkan pengawasan tersebut sehingga dapat saling terintegrasi dan memungkinkan untuk memperbaiki tingkat kesehatan lembaga keuangan di Indonesia. "Jadi, induk perusahaan juga bertanggung jawab untuk mengawasi anak perusahaannya," kata dia.

Sehingga, pengawasannya akan berlapis. Begitu pula terhadap grup keuangan yang akan diintensifkan dengan beberapa inisiatif yang terkait dengan pengembangan produk keuangan. "Nanti detailnya seperti apa akan saya sampaikan lebih lanjut," katanya.

ODELIA SINAGA

Terpopuler
Risma Tak Percaya Peringatan Dini Amerika Serikat
Ribut Rute AirAsia, Menteri Jonan di Atas Angin?
'Jauhi Hotel dan Bank Terkait Amerika di Surabaya'
Jonan Bekukan Rute AirAsia, Ada Tiga Keanehan

Berita terkait

Sejak Akhir 2023, OJK Blokir 5.000 Rekening yang Terlibat Judi Online

21 jam lalu

Sejak Akhir 2023, OJK Blokir 5.000 Rekening yang Terlibat Judi Online

OJK memblokir ribuan rekening yang berhubungan dengan judi online.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

2 hari lalu

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendapatkan kenaikan peringkat pada level BBB dari lembaga internasional, Fitch Ratings. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

15 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

15 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

24 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

24 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

27 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

35 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

37 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

40 hari lalu

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam

Baca Selengkapnya