Izin Rute Penerbangan, Perlu Berapa Tahap?

Reporter

Senin, 5 Januari 2015 14:55 WIB

Sebuah pesawat tinggal landas di landasan pacu Bandara Internasional Juanda Surabaya (16/2). Bandara Internasional Juanda beroperasi kembali setelah dua hari ditutup menyusul hujan abu vulkanik dampak dari letusan Gunung Kelud. ANTARA/Eric Ireng/

TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Otoritas Bandara Wilayah III Kelas I Juanda Surabaya Pramintohadi Sukarno mengatakan ada beberapa tahap yang harus dilalui sebuah maskapai ingin mengajukan izin jadwal penerbangan. "Persyaratan bergantung pada masing-masing maskapai," kata Pramintohadi di Media Center Kepolisian Daerah Jawa Timur, Senin, 5 Januari 2015.

Menurut Pramintohadi, setiap maskapai bisa menentukan tempat atau negara tujuan penerbangan terlebih dahulu. Maskapai melakukan studi sebelum menentukan rute penerbangan, mulai dari potensi penumpang hingga pesawat yang ada. (Baca: Kemenhub: Rute Air Asia Surabaya-Singapura Ilegal)

Setelah itu, maskapai bisa mengajukan surat izin permintaan rute kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara. Praminto mengatakan izin tersebut berisi rute berikut waktu penerbangannya. Biasanya izin tersebut diajukan oleh maskapai pada setiap musim selama enam bulan. "Ada musim dingin (winter) dan musim panas (summer)," ujarnya.

Setelah izin dari Dirjen Perhubungan Udara terbit, Indonesia Slot Coordinator (IDSC) atau lembaga pemerintah yang bertugas mengatur slot penerbangan akan mencocokkan jadwal di bandara keberangkatan maupun kedatangan. Data jadwal ini disebut Notice of Airport Capacity (NAC). (Baca: Ribut Rute AirAsia, Menteri Jonan di Atas Angin?)

IDSC kemudian akan mengeluarkan lokasi take off dan landing sebuah pesawat dan akan langsung dikoordinasikan dengan Pengatur Lalu lintas Udara (Air Traffic Controller/ATC) bandara tertentu. Angkasa Pura atau otoritas bandara kemudian akan menyiapkan fasilitas seperti wilayah parkir pesawat untuk maskapai tersebut.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan menyatakan tidak memberikan izin terbang untuk pesawat Indonesia AirAsia QZ8501 yang jatuh pada Ahad, 28 Desember 2014.
Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura I Farid Indra Nugraha mengatakan surat pengajuan izin pesawat tersebut tidak terdaftar di Bandara Juanda Surabaya.

EDWIN FAJERIAL

Berita Terpopuler
Risma Tak Percaya Peringatan Dini Amerika Serikat
Ribut Rute AirAsia, Menteri Jonan di Atas Angin?
'Jauhi Hotel dan Bank Terkait Amerika di Surabaya'

Berita terkait

Bandara Lombok Buka Posko Terpadu Angkutan Udara untuk Arus Mudik dan Balik

24 hari lalu

Bandara Lombok Buka Posko Terpadu Angkutan Udara untuk Arus Mudik dan Balik

Posko terpadu Bandara Lombok yang beroperasi selama 16 hari ini akan melakukan pemantauan dan pengendalian selama musim libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Prediksikan Penumpang Naik Sekitar 4 Persen di Lebaran 2024

24 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Prediksikan Penumpang Naik Sekitar 4 Persen di Lebaran 2024

Diperkirakan total penumpang di Bandara Adi Soemarmo dalam periode Lebaran 2024 sebanyak 82.768 orang.

Baca Selengkapnya

Terobosan Pertamina Gunakan Green Energy di Industri Penerbangan

32 hari lalu

Terobosan Pertamina Gunakan Green Energy di Industri Penerbangan

Kewajiban pencampuran bahan bakar nabati dalam bahan bakar jenis avtur telah diatur pemerintah dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 tahun 2015

Baca Selengkapnya

Insiden Pilot Batik Air Tertidur: Keunggulan FBW dalam Industri Penerbangan Modern

48 hari lalu

Insiden Pilot Batik Air Tertidur: Keunggulan FBW dalam Industri Penerbangan Modern

Teknologi di industri penerbangan ini telah melengkapi semua pesawat Airbus termasuk A220 sejak A320 pertama, pada 1988

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

49 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

50 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Diskon 75 Persen Tiket ke Jakarta Setelah Lebaran, Siapkan Frekuensi Tambahan

50 hari lalu

Garuda Indonesia Diskon 75 Persen Tiket ke Jakarta Setelah Lebaran, Siapkan Frekuensi Tambahan

Garuda Indonesia menyiapkan promo tiket setelah Lebaran ke Jakarta berupa diskon hingga 75 persen. Ada penambahan frekuensi untuk sejumlah rute.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Lombok Ingin Tambah Penerbangan Internasional

27 Februari 2024

Bandara Internasional Lombok Ingin Tambah Penerbangan Internasional

Selain menambah penerbangan internasional, Bandara Internasional Lombok melakukan pembenahan, termasuk ruang pengantaran penumpang.

Baca Selengkapnya

AirAsia Berhad Buka Rute Kuala Lumpur - Lombok, Terbang Perdana Bawa 117 Wisatawan

2 Februari 2024

AirAsia Berhad Buka Rute Kuala Lumpur - Lombok, Terbang Perdana Bawa 117 Wisatawan

Selain AirAsia Berhad, rute Lombok-Kuala Lumpur saat ini juga dilayani oleh maskapai Indonesia AirAsia tujuh kali sepekan dan SuperAir Jet tiga kali.

Baca Selengkapnya

PT Angkasa Pura I Layani Catat 460 Reaktivasi dan Pembukaan Rute Penerbangan Baru

1 Februari 2024

PT Angkasa Pura I Layani Catat 460 Reaktivasi dan Pembukaan Rute Penerbangan Baru

PT Angkasa Pura I (AP I) melayani 460 reaktivasi dan pembukaan rute penerbangan baru sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya