CEO AirAsia, Tony Fernandes, mengucapkan turut berbela sungkawa atas jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501 lewat akun Twitternya pada 30 Desember 2014. Twitter.com
TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan AirAsia tetap membantu korban banjir di Malaysia meski sedang tertimpa musibah. Chief Executive Officer Air Asia Indonesia Tony Fernandes mengatakan pihaknya mulai mengumpulkan dana mulai hari ini, Kamis, 1 Januari 2014, untuk membangun wilayah banjir menjadi seperti Tacloban.
"AirAsia continues our relief operation to the east coast flood relief. We start collecting funds on January 1 to help rebuild like Tacloban," cuitnya dalam akun Twitter pribadinya, Rabu, 31 Desember 2014. (Baca: TonyFernandes, Sosok Penting di Balik Air Asia)
Tony me-retweet cuitan akun harian Metro Malaysia, @hmetromy, tentang bantuan AirAsia kepada korban banjir di negara tersebut. Cuitan itu juga disertai foto kru AirAsia yang sedang memasukkan puluhan kardus ke dalam pesawat untuk didistribusikan. (Baca: Ibu dan Anak WNI Jadi Korban BanjirMalaysia)
"#Bah2014 Meskipun berdepan tragedi QZ8501, AirAsia tetap menyalurkan bantuan kpd mangsa banjir @tonyfernandes @AirAsia," cuit akun @hmetromy. (Baca: MalaysiaBanjir, PM Najib Main Golf di Hawaii)
Lebih dari sepekan terakhir, banjir bandang melanda bagian timur laut Malaysia. Sedikitnya ada 25 orang meninggal dunia dan delapan orang dikabarkan hilang. Sekitar 158.476 orang di Kelantan kehilangan tempat tinggal, sedangkan 83.570 orang lainnya di wilayah Pahang, Perak, Terengganu, dan Johor juga terpaksa mengungsi.
Tony pun mengucapkan terima kasih karena bantuan dapat tersalurkan dengan sukses. "Cargo relief operation are in full flow and has been very successful. Thank you all stars," cuitnya.