TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah segera merealisasikan rencana memperkuat Direktorat Jenderal Pajak. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan bulan depan Peraturan Presiden yang memayungi penguatan tersebut. "Agar target penerimaan pajak sesuai target," kata Bambang di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu, 24 Desember 2014. (Baca: Pemerintah Klaim Raih 93 Persen Target Pajak)
Bambang enggan mengungkapkan detail penguatan yang dimaksud. "Saya tidak mau bicara di awal," kata Bambang yang mengaku masih mematangkan materi penguatan Dirjen Pajak, termasuk urusan pemberian reward and punishment. Yang jelas, dia membantah penguatan berupa pemisahan Direktorat Jenderal Pajak dari kementerian yang dipimpinnya. (Baca: Tiga Opsi untuk Membentuk Badan Penerimaan Negara)
Menurut Bambang, Dirjen Pajak kelak diberi kewenangan lebih, terutama di sektor sumber daya manusia dan anggaran. Begitu pula, dengan peran pejabat Direktur Jenderal Pajak, yang akan mempunyai kewenangan lebih dari eselon I lainnya. "Yang pasti kewenangan ini tidak menyalahi aturan undang dan tetap sejalan dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan)," kata dia.
Sekretaris Jenderal Kementerian keuangan Kiagus Ahmad Badaruddin mengatakan Dirjen Pajak secara keorganisasian akan lebih fleksibel. Maksudnya, kata Kiagus, institusi tersebut akan lebih efektif dalam segi waktu dalam memecat dan merekrut pegawai. "Kami akan memberikan semua data ke Kemenpan," katanya.
Anggaran, kata Kiagus, kelak juga menjadi keleluasaan bagi Dirjen Pajak. "Anggaran bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kebutuhan," katanya. Perlakuan khusus terhadap Dirjen Pajak ini diharapkan dapat mendongkrak kinerja dirjen pajak untuk mencapai target pajak Rp 2 ribu triliun. (Baca: Target Pajak 2015 Dinilai Terlalu Ambisius)
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pajak yang juga Wakil Menteri Keuangan serta Ketua Panitia Seleksi, Mardiasmo, mengatakan akan menseleksi ketat calon Dirjen Pajak. Tim menelisik rekam jejak para calon dengan bantuan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan, Badan Intelijen Negara, dan Komisi Pemberantasan Korupsi. (Baca: Melongok Harta Puluhan Miliar Calon Dirjen Pajak)
ANDI RUSLI
Terpopuler:
Paus Fransiskus 'Hajar' Pejabat Gereja Vatikan
Epiwalk Milik Bakrie Menunggak Pajak Rp 8,8 M
Seknas Jokowi Sebut Sofyan Basyir Kasir Cikeas
Ini 15 'Penyakit' di Tubuh Pejabat Gereja Vatikan
Kisah Jokowi Muda yang Murung
Berita terkait
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun
15 jam lalu
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa Indonesia harus waspada, karena pendapatan negara pada triwulan I 2024 turun.
Baca Selengkapnya10 Negara Bebas Pajak Penghasilan Pribadi, Tertarik Pindah?
18 jam lalu
Berikut deretan negara yang tidak memungut pajak penghasilan (PPh) pribadi, didominasi oleh negara yang kaya cadangan migas.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani
2 hari lalu
Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaJadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai
3 hari lalu
Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?
Baca SelengkapnyaZulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri
3 hari lalu
Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.
Baca SelengkapnyaSegini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI
3 hari lalu
Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar
Baca SelengkapnyaSektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali
4 hari lalu
Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang
4 hari lalu
Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.
Baca SelengkapnyaViral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..
4 hari lalu
Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?
Baca SelengkapnyaAkhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?
5 hari lalu
Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.
Baca Selengkapnya