Harga Minyak Anjlok, Rating Korporasi Migas Jeblok  

Reporter

Kamis, 18 Desember 2014 17:16 WIB

Puluhan pekerja Pertamina Cilacap sedang mengganti pipa penyalur BBM dari terminal pembongkaran kapal tanker di Selat Nusakambangan ke tanki minyak di Area 70 Pantai Teluk Penyu Cilacap, Jumat (27/4). Aris Andrianto/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Merosotnya harga minyak dunia menyebabkan kinerja perusahaan minyak dan gas turut lesu. Kini, perusahaan migas mesti berhati-hati sebelum menanamkan modal atau berekspansi. Salah-salah, peringkat (rating) perusahaannya di mata kreditur malah ikut melorot.

Menurut Associate Director Fitch Ratings, Cheryl Evangeline, rendahnya harga minyak dan tingginya kebutuhan belanja modal pada 2015 akan menurunkan penilaian terhadap perusahaan migas di Asia Tenggara. (Baca: BBM Kilang Pertamina Lebih Mahal dari Impor)

Cheryl mengatakan harga minyak yang lebih rendah akan menurunkan pendapatan perusahaan. "Namun, Fitch Ratings memperkirakan peringkat mereka tidak akan berubah," kata Cheryl dalam keterangan tertulis, Kamis, 18 Desember 2014.

Perusahaan migas di Asia Tenggara, kata Cheryl, memiliki neraca dan likuiditas cukup untuk menghadapi anjloknya harga minyak hingga di bawah US$ 75 per barel. Di tengah kondisi ini, perusahaan migas di Asia Tenggara membutuhkan belanja modal yang tinggi untuk menunjang investasi di sektor hulu. (Baca: 2018, Indonesia Impor BBM Rp 2 triliun per Hari)

Fitch menilai rendahnya harga minyak dapat memberikan peluang akuisisi bagi perusahaan di Asia Tenggara. Namun, lemahnya arus kas akibat harga minyak yang rendah bisa menghalangi upaya merger dan akuisisi. "Walaupun perusahaan seperti Pertamina dan PTT masih terus berupaya melakukan akuisisi di luar negeri," kata Cheryl.

FAIZ NASHRILLAH

Berita Terpopuler
Begini Pembubaran Nonton Film Senyap di AJI Yogya
Polisi Tangkap Demonstran Anti-Natal di Mojokerto
Tertinggal Pesawat, Dhani: Pilot Garuda Kampret

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

18 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Diminta Tata Ulang Ekosistem LPG, DPR: Mafia Migas Masih Eksis

5 November 2023

Pemerintah Diminta Tata Ulang Ekosistem LPG, DPR: Mafia Migas Masih Eksis

Anggota Komisi VII DPR meminta pemerintah menata ulang ekosistem industri LPG. Musababnya, industri migas itu diduga masih dikuasai oleh mafia.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

11 Februari 2023

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

11 Februari 2023

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

Kementerian ESDM terus mengembangkan sektor panas bumi untuk menurunkan efek rumah kaca.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

10 Februari 2023

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan larangan ekspor emas akan dilakukan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

7 Februari 2023

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno meminta pemerintah realistis dengan target pembentukan ekosistem kendaraan listrik atau EV di Indonesia.

Baca Selengkapnya