Cara Memanfaatkan Pelemahan Rupiah ala JK  

Reporter

Rabu, 17 Desember 2014 14:17 WIB

Seorang karyawan money changer menghitung uang kertas Rupiah, di Jakarta, 15 Desember 2014. Adek Berry/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Indonesia sebenarnya bisa memanfaatkan pelemahan nilai tukar rupiah untuk meningkatkan ekspor dan menekan laju impor. Dengan demikian, kata JK, perbaikan defisit neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan bisa lebih cepat.

"Ini peluang karena hampir semua ekspor Indonesia dihitung dengan dolar sehingga defisit perdagangan bisa turun," kata JK dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Rabu, 17 Desember 2014. (Baca: JK: Keseimbangan Kurs Rupiah 12.500 per Dolar AS.)

JK juga mengatakan ada peluang lain dari melemahnya rupiah. Menurut JK, investasi juga akan lebih cepat masuk karena para pemodal merasa lebih murah jika menanamkan duit di Indonesia. Kondisi ini, kata JK, berbeda dengan yang terjadi di Jepang. Karena harga-harga dihitung dengan dolar dan dikonversikan ke rupiah, maka investasi akan lebih cepat terwujud. "Jadi sebenarnya semua ini peluang bagi Indonesia," ujar JK. (Baca: Strategi Jokowi Atasi Pelemahan Rupiah.)

Ihwal penyebab melemahnya rupiah, JK yakin hal itu bukan disebabkan oleh rapuhnya fundamental ekonomi Indonesia. Menurut JK, perbaikan ekonomi Amerika Serikat membuat kurs mata uang negara-negara lain harus bergerak ke arah keseimbangan (equilibrium) baru karena perubahan tersebut.

Saat membuka rapat kabinet terbatas, Presiden Joko Widodo mengatakan tren pelemahan yang dialami mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat seharusnya bisa mendorong pengembangan sektor industri di Indonesia. "Sisi industri harus didorong di kesempatan seperti ini," kata Jokowi

Menurut Jokowi, sektor industri harus diberikan insentif agar industri-industri yang berorientasi ekspor bisa bergerak lebih cepat. "Sehingga bisa mengambil keuntungan dari posisi pelemahan rupiah ini," ujar Jokowi.

ANGGA SUKMAWIJAYA

Berita Terpopuler
Ahok Umrahkan Marbot, Ini Reaksi FPI
Beda Gaya Jokowi dan SBY di Sebatik
Wajah Ical Lenyap dari Markas Golkar




Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

2 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

3 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

3 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

4 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

4 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

4 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

4 hari lalu

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

5 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

6 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

6 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya