Naiknya BBM Mulai Pengaruhi Harga Jual Perumahan  

Reporter

Jumat, 21 November 2014 20:32 WIB

Ilustrasi perumahan. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Surabaya - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi berpotensi mendongkrak harga properti. Walaupun tak berkaitan langsung dengan kenaikan upah buruh, para pengembang properti terpaksa melakukan efisiensi guna menekan inflasi akibat kenaikan harga barang-barang yang dipicu naiknya harga BBM.

"Kami masih menghitung kemungkinan kenaikannya. Kalau menurut saya, kenaikan rumah maksimal 5-7,5 persen," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Perusahaan Real Estat Indonesia (REI) Jawa Timur Paulus Totok Lusida, Jumat, 21 November 2014. (Baca berita lainnya: Pembangunan Perumahan Teken Kontrak Rp 350 Miliar)

Totok menjelaskan, pada kondisi normal, besar persentase kenaikan harga properti sekitar separuh dari persentase kenaikan harga BBM. Ia mencontohkan, jika kenaikan harga BBM sebesar 10 persen, harga properti bisa terkerek naik 5 persen. Artinya, kenaikan harga solar dan Premium sebesar Rp 2.000 berpotensi mendongkrak harga rumah sekitar 15 persen.

Namun ia mengingatkan bahwa sejak lama bisnis properti dikenai harga bahan bakar industri, bukan bersubsidi. "Memang harga bahan baku seperti besi dan semen naik beberapa waktu lalu. Tapi tidak terlalu berpengaruh," katanya. (Baca: BI: Harga Rumah di Indonesia Naik Tipis)

Apabila kenaikan harga bahan bakar bersubsidi tak diimbangi dengan perbaikan kinerja birokrasi, harga rumah bisa naik dalam sebulan ke depan. Untuk itu, pihaknya berharap pemerintah memangkas jalur birokrasi dalam mengurus sertifikat.

"Waktu rapat koordinasi nasional REI di Jakarta Kamis kemarin, 20 November, kami sudah meneken kesepakatan dengan Menteri Agraria dan Badan Pertanahan Nasional untuk mengurus sertifikat melalui Bank Tabungan Negara sesuai harga setor resmi," ujarnya. (Baca juga: Meski Dirisak, Harga Tanah di Bekasi Melambung)

Pengambilalihan sertifikasi oleh BTN, lanjut Totok, akan memberikan dampak yang signifikan terhadap efisiensi. Pasalnya, kenaikan harga BBM bakal terkompensasi oleh pemotongan jalur birokrasi. "Harga rumah bisa lebih efisien. Selain itu, ada kepastian hak end-user lebih terjamin karena yang melakukan penjaminan perbankan," katanya.



ARTIKA RACHMI FARMITA




Berita Terpopuler:
Ide Susi Tenggelamkan Kapal Pencuri Ternyata Wajib
Agus Martowardojo Dukung Reformasi Maritim Jokowi
Rusia Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir di Vietnam
Organda Tanjung Perak Minta Tarif Naik 35 Persen
Menteri Susi Sergap 61 Pencuri Ikan di Natuna




Advertising
Advertising

Berita terkait

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

3 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

8 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

29 hari lalu

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

Seorang pria pengendara minibus berwarna putih kepergok mencuri pakaian dalam atau bra milik warga. Aksi tersebut dilakukan di Perumahan Discovery Bintaro.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

37 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

45 hari lalu

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

BTN mengklaim memperoleh laba pada 2023 sebesar Rp 3,5 triliun dari kehati-hatian penyaluran kredit cost of credit.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

52 hari lalu

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku belum ada pembicaraan soal program tiga juta rumah yang diusung pemerintah baru.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

54 hari lalu

Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Tbk. atau SMF Indonesia membuka lowongan kerja pada bulan ini.

Baca Selengkapnya

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

3 Maret 2024

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

Erick Thohir berharap BTN bisa turut membangun ekosistem pembangunan perumahan yang solutif untuk membantu mengatasi backlog perumahan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat

28 Februari 2024

Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, dipercaya menjadi Dewan Pembina Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra).

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pastikan Insentif PPN Pembelian Rumah Rp 5 Miliar Berlanjut Tahun Ini

30 Januari 2024

Sri Mulyani Pastikan Insentif PPN Pembelian Rumah Rp 5 Miliar Berlanjut Tahun Ini

Sri Mulyani mengatakan saat ini Kementerian Keuangan sedang mengurus regulasinya.

Baca Selengkapnya