Tiga Airbus A320 Perkuat Maskapai Batik Air  

Reporter

Kamis, 13 November 2014 10:40 WIB

Dua pramugari berpose didepan Pesawat Batik Air milik PT Lion Mentari Airlines saat baru mendarat, di Terminal 3 Bandara Soekarno-hatta, Cengkareng, (25/4). PT Lion Mentari Airlines meluncurkan maskapai terbaru Batik Air dengan berkonsep full services yang menggarap pasar non-LCC. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Toulouse - Pabrikan pesawat asal Prancis, Airbus, mengirimkan tiga pesawat Airbus A320 yang dipesan maskapai Indonesia, Lion Group. Ketiga pesawat berkapasitas 144 kursi kelas ekonomi dan 12 kursi kelas bisnis itu bakal memperkuat anak perusahaan Lion, Batik Air.

Pengiriman ketiga pesawat itu merupakan tahap pertama dalam rencana pembelian 234 pesawat Airbus oleh Lion Group. Seremoni penyerahan tiga pesawat disaksikan CEO Airbus Fabrice Bregier, pendiri Lion Group Rusdi Kirana, serta Direktur Utama Batik Air Ahmad Lutfi. (Baca: Lion Air Pesan 201 Unit Airbus Rp 194,1 Triliun).

"Seremonial hari ini menjadi tonggak sejarah baru dalam hubungan kami bersama Lion Group dan Indonesia," kata Bregier dalam sambutan di Pusat Pengantaran Airbus, Toulouse, Rabu waktu setempat, 12 November 2014.

Kontrak pemesanan 234 Airbus A320 diteken pada Maret 2013 di Istana Elysee, Prancis. Batik Air akan menjadi pengguna pertama Airbus A320 di kelompok Lion. Maskapai dengan konsep full service itu telah melayani 10 rute penerbangan. Akhir tahun ini, Batik Air akan melayani 15 rute penebangan domestik dan regional. "Kami sangat senang menyambut pengiriman Airbus pertama kami," ujar Rusdi Kirana. (Baca: Pilot Lion Air Group Akan Dilatih oleh Airbus).

Pesawat Airbus A320 Batik Air dilengkapi dengan perangkat in-flight entertainment di bangku belakang setiap penumpang. Di kelas bisnis, penumpang bisa menikmati hiburan pada layar sentuh selebar 12 inci. Di kelas ekonomi, tersedia layar selebar 10 inci. "Dengan pesawat ini, Batik Air akan menggabungkan kenyamanan layanan premium dengan biaya operasional terendah," kata Rusdi.

Sejak beroperasi pada 2000, Lion Group yang berbasis di Jakarta telah melayani 70 rute penerbangan di Asia Tenggara. Kelompok bisnis ini terdiri atas Lion Air yang menjual layanan penerbangan tarif rendah, Batik Air dengan layanan penuh, dan Wings Air untuk layanan penerbangan ke berbagai kota kecil di Indonesia. Lion Group juga memiliki 49 persen saham di Malindo Air, maskapai asal Malaysia yang menggabungkan pilihan layanan biaya rendah dan servis premium.

JAJANG JAMALUDIN (TOULOUSE)

Berita Terpopuler
Menteri Susi Disemprot Nelayan
Jusuf Kalla: Kenaikan Harga BBM Akan Ditunda
Pembubaran FPI, Polri Siap Bersaksi di Pengadilan







Berita terkait

Terobosan Pertamina Gunakan Green Energy di Industri Penerbangan

38 hari lalu

Terobosan Pertamina Gunakan Green Energy di Industri Penerbangan

Kewajiban pencampuran bahan bakar nabati dalam bahan bakar jenis avtur telah diatur pemerintah dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 tahun 2015

Baca Selengkapnya

Insiden Pilot Batik Air Tertidur: Keunggulan FBW dalam Industri Penerbangan Modern

54 hari lalu

Insiden Pilot Batik Air Tertidur: Keunggulan FBW dalam Industri Penerbangan Modern

Teknologi di industri penerbangan ini telah melengkapi semua pesawat Airbus termasuk A220 sejak A320 pertama, pada 1988

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

55 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

56 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Diskon 75 Persen Tiket ke Jakarta Setelah Lebaran, Siapkan Frekuensi Tambahan

56 hari lalu

Garuda Indonesia Diskon 75 Persen Tiket ke Jakarta Setelah Lebaran, Siapkan Frekuensi Tambahan

Garuda Indonesia menyiapkan promo tiket setelah Lebaran ke Jakarta berupa diskon hingga 75 persen. Ada penambahan frekuensi untuk sejumlah rute.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Ungkap Sederet Tantangan di Industri Penerbangan, dari Jumlah Pesawat Susut hingga...

28 Oktober 2023

Asosiasi Ungkap Sederet Tantangan di Industri Penerbangan, dari Jumlah Pesawat Susut hingga...

Ada 584 unit pesawat di Indonesia yang digunakan untuk kegiatan penerbangan niaga.

Baca Selengkapnya

Surya Airways Pemain Baru di Industri Penerbangan, Berikut Peluang dan Tantangannya

23 Oktober 2023

Surya Airways Pemain Baru di Industri Penerbangan, Berikut Peluang dan Tantangannya

Surya Airways, maskapai baru di Indonesia, berusaha memasuki industri penerbangan pasca pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Australia Menolak Penambahan Penerbangan Qatar Airways

7 September 2023

Australia Menolak Penambahan Penerbangan Qatar Airways

Australia menyangkal alasan penolakan jadwal penerbangan tambahan Qatar Airways karena persaingan bisnis dengan Qantas.

Baca Selengkapnya

Kinerja Industri Penerbangan Pulih, Kunjungan Wisata Jawa Barat Anjlok

31 Agustus 2023

Kinerja Industri Penerbangan Pulih, Kunjungan Wisata Jawa Barat Anjlok

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Benny Bachtiar mengatakan, angka kunjungan wisatawan ke Jawa Barat pada semester pertama tahun ini anjlok

Baca Selengkapnya

Kerja Sama Airnav dan Boeing, Menhub: Kompetensi Layanan Harus Ditingkatkan

12 Juni 2023

Kerja Sama Airnav dan Boeing, Menhub: Kompetensi Layanan Harus Ditingkatkan

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menghadiri acara penandatangan nota kesepakatan (Mou) antara AirNav Indonesia dengan Boeing Company di Menara Astra, Jakarta, pada Senin, 12 Juni 2023.

Baca Selengkapnya