TEMPO.CO, Beijing - Presiden Joko Widodo menawarkan proyek-proyek infrastruktur yang akan dibangun Indonesia dalam Forum Perdagangan Investasi dan Ekonomi Indonesia-Cina, Minggu, 9 November 2014. Proyek-proyek yang ditawarkan Jokowi antara lain rel kereta, bandar udara dan pelabuhan, serta pembangkit listrik.
”Kami ingin membangun jalur rel kereta api tidak hanya di Pulau Jawa, tetapi juga Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Karena itu, kami membutuhkan investasi besar dalam membangun jalur kereta api. Inilah kesempatan Bapak-Ibu semuanya untuk masuk ke investasi ini,” kata Jokowi.
Banyak bandar udara di Indonesia, kata dia, masih memiliki landas pacu yang pendek dan terminal yang kecil. Indonesia membutuhkan investasi untuk memperluas bandara dalam lima tahun ke depan dan membangun yang baru.
Jokowi juga menyampaikan niatan dalam lima tahun ke depan untuk membangun dan memperluas 24 pelabuhan untuk memperlancar arus barang, baik ke luar negeri maupun antarpulau. Dari semua peluang tersebut, terdapat banyak tantangan. Antara lain, menurut Jokowi, yang terbesar adalah kurangnya listrik di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
“Saya bertanya kepada investor, problemnya apa sebetulnya di bidang pembangkit tenaga listrik ini. Semua mengatakan ada dua. Yang pertama, masalah perizinan; yang kedua, masalah pembebasan lahan,“ katanya.
Jokowi berjanji mengatasi masalah perizinan dengan one stop service. Dia akan membangun sebuah kantor perizinan yang dipantaunya secara langsung. “Kalau Bapak-Ibu semuanya mendapatkan kesulitan, saya akan menyelesaikan,” ujarnya kepada para pengusaha yang hadir dalam forum tersebut.
NATALIA SANTI
Terpopuler
Berita terkait
Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati
20 menit lalu
Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem
38 menit lalu
Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.
Baca SelengkapnyaJokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti
2 jam lalu
Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,
Baca SelengkapnyaMembedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru
6 jam lalu
Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.
Baca SelengkapnyaRelawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres
7 jam lalu
Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo
9 jam lalu
Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?
10 jam lalu
Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?
Baca SelengkapnyaKetahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa
10 jam lalu
Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik
11 jam lalu
Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club
Baca SelengkapnyaPermintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?
11 jam lalu
Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?
Baca Selengkapnya