Waspada Investasi Bodong, Apa Saja Cirinya  

Reporter

Sabtu, 8 November 2014 07:10 WIB

Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

TEMPO.CO , Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau masyarakat agar mewaspadai praktik investasi bodong. Menurut Direktur Pengembangan Kebijakan Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Anto Prabowo, ciri utamanya adalah iming-iming imbal hasil yang terlalu besar. "Intinya mereka ‎menjanjikan manfaat investasi yang tidak wajar," kata Anto.

Ciri lain dari invetasi bodong adalah penyelenggara investasi tidak mempublikasikan kegiatannya melalui lembaga penyiaran seperti televisi atau radio. Mereka memilih jalur online karena menghindari kesempatan interaksi secara fisik dengan nasabahnya.

Hingga 31 Oktober 2014, Otoritas Jasa Keuangan menindaklanjuti pengaduan masyarakat tentang layanan industri keuangan sebanyak 2.772. Dari jumlah itu, 220 pangaduan diantaranya terindikasi telah melanggar ketentuan. ‎

‎Menurut Anto, investasi bodong biasanya juga bersifat berantai atau member get member namun, tidak terdapat barang yang menjadi obyek investasi. Kalaupun ada, harganya tak wajar. ‎

Penawaran itu biasanya menyatakan dana akan dikelola dalam proyek di luar negeri. Tak menutup kemungkinan, penawaran itu mencantumkan nama besar seperti ‎pejabat, tokoh agama ataupun artis. Bahkan tak jarang mengaku bahwa investasi yang ditawarkan dikaitkan dengan tindakan sosial atau keagamaan.

Rata-rata investasi bodong juga t‎ak memiliki izin usaha. "Kalaupun punya, biasanya tak sesuai dengan kegiatan yang dijalankan," kata Anto. Beberapa modus yang sebelumnya digunakan misalnya Mavrodian Mondial Moneybook ‎(MMM), Sama-Sama Sejahtera (SSS), Sistem Menuju Sejahtera Nusantara (SMS NUSA), Local Wisdom (Locwis).

FAIZ NASHRILLAH‎

CATATAN REDAKSI:
Atas keberatan Ustad Yusuf Mansur, redaksi telah mengganti foto ilustrasi berita ini. Kepada Ustad Yusuf Mansur, redaksi meminta maaf atas pemuatan fotonya karena tidak terkait dengan isi berita ini.



Terpopuler
Mendiang Manajer Cantik Ditemukan Nyaris Telanjang
Pengakuan Blakblakan Pembunuh Manajer Cantik

Motif Pembunuhan Manajer Cantik di Bekas

Berita terkait

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

1 jam lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

3 jam lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

3 jam lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

10 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

12 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

21 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

22 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

2 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

2 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

3 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya