Menteri Energi: Petral Tak Harus Dibubarkan

Reporter

Minggu, 2 November 2014 08:29 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said, di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 26 Oktober 2014. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said tak berencana membubarkan PT Pertamina Energy Trading Ltd (Petral). Menurut dia, anak usaha Pertamina ini hanya perlu pengawasan dalam mengamankan pasokan minyak di dalam negeri. “Petral itu tidak harus dibubarkan, tapi kontrolnya harus berpihak untuk nasional,” ujarnya, Sabtu, 1 November 2014.

Sudirman juga membantah tuduhan bahwa Petral adalah sarang mafia migas. Dia menyatakan tuduhan itu tidak benar. Pemerintah masih membutuhkan Petral untuk memasok kebutuhkan minyak di dalam negeri. (Baca : TrioMacan2000 Klaim Tahu Skandal Pupuk dan Petral)

Pemerintah akan melakukan pengawasan secara menyeluruh, sehingga kinerja perusahaan yang berpusat di Singapura itu lebih optimal. “Petral ini industri strategis bagi Indonesia,” ucapnya. (Baca : Jokowi Bantah Tahu Rencana Pembekuan Petral)

Sudirman menyatakan hingga kini Petral masih dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah. "Seratus persen sahamnya dimiliki Pertamina. Jadi kalau manajemen Pertamina baik, komisaris Pertamina baik, Petral akan baik," ujarnya. (Baca : Rini Tunggu Jokowi Putuskan Nasib Petral)

Ia tidak mempersoalkan kedudukan Petral yang berada di Singapura. Sebagai negara negara tetangga, kata dia, Negeri Singa memiliki lokasi yang strategis sebagai mitra dagang Indonesia. “Singapura adalah negara yang strategis untuk membangun bisnis‎,” ujarnya.

Senada dengan Sudirman, Rabu, 29 Oktober 2014, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno menyatakan belum berencana membubarkan Petral. "Dari Presiden (Joko Widodo) juga belum ada arahan untuk membubarkan," kata Rini.

Tim transisi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebelumnya sempat mengusulkan pembubaran Petral. ‎Pembubaran perusahaan pengimpor minyak yang berada di Singapura tersebut mengemuka dalam diskusi Kelompok Kerja Energi Tim Transisi Jokowi-JK dengan puluhan ahli.

Usul pembubaran Petral juga sempat disuarakan Dahlan Iskan saat awal menjabat Menteri BUMN. Dahlan menyatakan akan membubarkan Petral jika terbukti ada mafia migas.
Namun, hingga Dahlan turun dari jabatannya, Petral tak kunjung dibubarkan. Bahkan belakangan, saat ditanya tentang pembubaran itu, Dahlan emoh menanggapi. "Saya masih menteri, jadi saya tak mau berkomentar," kata Dahlan beberapa waktu lalu.

JAYADI SUPRIADIN | FAIZ NASHRILLAH

Berita Terpopuler
Curhat Fadli Zon dan Hinaan Jilbab di Twitter
Begini Pesan Jokowi pada Penghinanya
Konflik PPP, Haji Lulung: Romi Itu Bodoh
Mantan Suami: Menteri Susi Antik Banget
Koalisi Prabowo seperti Kartel Membahayakan

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

1 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024

13 hari lalu

Sudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024

Setelah semua proses pilpres 2024 dan sidang sengketa di MK berakhir, kata dia, penting bagi para tokoh bangsa untuk berkumpul guna merumuskan solusi.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

16 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said: Korupsi Merajalela dan KPK Dilumpuhkan di Era Jokowi

55 hari lalu

Sudirman Said: Korupsi Merajalela dan KPK Dilumpuhkan di Era Jokowi

TImnas Amin menyinggung masalah-masalah yang terjadi selama pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said: Semua Cara Perlu Dilakukan untuk Buktikan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

55 hari lalu

Sudirman Said: Semua Cara Perlu Dilakukan untuk Buktikan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

Cara konvensional maupun cara baru bisa dilakukan untuk mengungkap dugaan kecurangan pemilu 2024 menurut Sudirman Said.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus Golkar soal Isu Prabowo-Gibran Siapkan Skenario Rangkul Hampir Semua Partai

3 Maret 2024

Kata Politikus Golkar soal Isu Prabowo-Gibran Siapkan Skenario Rangkul Hampir Semua Partai

Politikus Golkar Erwin Aksa mengomentari pernyataan Sudirman Said, soal ada skenario untuk menggabungkan banyak partai politik ke dalam pemerintahan

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Kritik Jokowi, Sudirman Said: Suara Mereka Murni untuk Selamatkan Bangsa

7 Februari 2024

Guru Besar Kritik Jokowi, Sudirman Said: Suara Mereka Murni untuk Selamatkan Bangsa

Sudirman Said merespons munculnya ancaman kepada sejumlah rektor dan guru besar setelah melayangkan petisi kepada Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Alumni Unej Serukan Gerakan Pemurnian Nasional

5 Februari 2024

Alumni Unej Serukan Gerakan Pemurnian Nasional

Forum Alumni Universitas Jember (Unej) untuk Perubahan mengkritik keberpihakan penyelenggara negara dalam pemilihan presiden.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said: Anies Baswedan Kuasai Semua Isu Debat Terakhir

4 Februari 2024

Sudirman Said: Anies Baswedan Kuasai Semua Isu Debat Terakhir

Executive Co-Captain Timnas AMIN Sudirman Said menyebut Anies Baswedan sudah sangat menguasai tema debat capes terakhir.

Baca Selengkapnya