Biar Industri Roti Naik, Ini Saran Usahawan Jerman  

Reporter

Jumat, 24 Oktober 2014 05:49 WIB

Pekerja membuat roti di industri rumahan kawasan Kunciran, Tangerang, Banten (10/9). Dampak kenaikan gas elpiji 12kg membuat pengusaha roti menaikan harga jual perbungkus Rp 2000 menjadi Rp 3000. TEMPO/Marifka Wahyu HIdayat.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Pengusaha Roti asal Jerman, Peter Becker, menyatakan Indonesia harus banyak ikut pameran roti internasional jika ingin meningkatkan industri roti dalam negeri. Menurut Becker, pameran internasional adalah kesempatan emas para pengusaha untuk mengambil ilmu sebanyak-banyaknya.

"Para pengusaha dapat mencari rekanan baru, pemasok baru, atau sekedar 'mencuri' resep roti-roti ternama pada pameran roti internasional," kata Becker kepada Tempo di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis, 23 Oktober 2014. Ia mengungkap itu seusai pemaparan festival roti internasional yang akan diadakan di Munich pada September 2015. (Baca: Industri Roti Kekurangan Tenaga Ahli)

Menurut Becker, Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan pasar industri roti secara global. Sebab itu, para pengusaha roti harus rajin membawa produk-produk roti Indonesia untuk diperkenalkan ke dunia. "Indonesia punya kekayaan rasa makanan yang luar biasa. Kue-kue lokalnya pun sangat beragam," kata Becker.

Becker menambahkan, pameran internasional juga dapat dijadikan ajang 'culik' tukang roti yang muncul di sana. Sekadar contoh, perusahaannya pernah mendatangkan tukang pembuat tortilla yang ditemui saat ada pameran roti internasional di Meksiko. Tukang tortilla itu dia boyong ke Jerman untuk mengajari tukang rotinya ihwal cara membuat tortilla. Hasilnya, tukang-tukang roti yang bekerja dengannya memiliki satu keahlian lagi, yaitu membuat tortilla dengan mempertahankan rasa aslinya. (Baca: Industri Roti Sangat Tergantung Gandum Impor)

Selain itu, melalui pameran internasional, para pengusaha roti juga bisa saling tukar pengalaman terkait dengan pengadaan bahan baku pembuatan roti. Dia mencontohkan kondisi Indonesia yang masih harus bergantung pada Australia untuk impor gandum. Dalam masalah ini, ada banyak pengusaha roti dari berbagai negara yang dengan senang hati menceritakan pengalaman bisnis mereka. "Pengusaha roti Indonesia dapat cari ilmunya tentang bagaimana mencampur dan budi daya gandum sendiri dari cerita mereka," kata Becker.

Becker berharap Indonesia tak terkungkung dalam kawasan pasar yang kecil, seperti Asia Tenggara atau Asia. "Sudah saatnya Indonesia ekspansi bisnis roti ke area yang lebih luas lagi," kata Becker.

YOLANDA RYAN ARMINDYA

Terpopuler
3 Alasan Jokowi Batal Umumkan Kabinet

Rilis Menteri Batal, Mega Gelar Rapat Rahasia

Rahasia Dokumen di Tangan Jusuf Kalla

Beda Jokowi dan JK Soal Pengumuman Kabinet

Berita terkait

Bamsoet Dorong Peningkatan Ekspor Produk Olahan Makanan dan Buah

23 Januari 2024

Bamsoet Dorong Peningkatan Ekspor Produk Olahan Makanan dan Buah

Bambang Soesatyo, mengungkapkan apresiasi terhadap rencana kerjasama antara PT Banjarnegara Agro Mandiri Sejahtera (PT BAMS) dengan Singapore Food Industry.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Industri Makanan Minuman

5 Januari 2024

Bamsoet Dorong Peningkatan Industri Makanan Minuman

Bambang Soesatyo mendorong berkembangnya industri makanan dan minuman di tanah air.

Baca Selengkapnya

Industri Bumbu Masakan Ikut Food Ingredients Asia 2023, Kemenperin: Ekspansi Pasar Global

8 Oktober 2023

Industri Bumbu Masakan Ikut Food Ingredients Asia 2023, Kemenperin: Ekspansi Pasar Global

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin mendorong pelaku industri bumbu masakan untuk berekspansi dan memasarkan produk-produknya di pasar global.

Baca Selengkapnya

Menperin Agus Gumiwang: Industri Makanan dan Minuman Berpotensi Menjadi Pemain Kunci Pasar Global

7 Oktober 2023

Menperin Agus Gumiwang: Industri Makanan dan Minuman Berpotensi Menjadi Pemain Kunci Pasar Global

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan industri makanan dan minuman berpotensi menjadi pemain kunci pasar global.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Impor Indonesia Juni 2023 Turun 19,40 Persen

17 Juli 2023

BPS Sebut Impor Indonesia Juni 2023 Turun 19,40 Persen

BPS mencatat nilai impor Indonesia Juni 2023 mencapai US$ 17,15 miliar atau turun 19,40 persen dibandingkan Mei 2023 sebesar US$ 21,28 miliar.

Baca Selengkapnya

Hannover Messe 2023, Industri Makanan dan Minuman RI Diharapkan Tampilkan Teknologi 4.0

19 Maret 2023

Hannover Messe 2023, Industri Makanan dan Minuman RI Diharapkan Tampilkan Teknologi 4.0

Indonesia berpartisipasi sebagai official partner country pada pameran teknologi industri internasional Hannover Messe 2023.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Superfood, Makanan Sehat atau Klaim Industri Pangan?

9 Maret 2023

Asal-usul Superfood, Makanan Sehat atau Klaim Industri Pangan?

Istilah superfood pertama kali dibuat oleh industri makanan sehat

Baca Selengkapnya

Hadir Kembali Offline, 300 Produsen Makanan dan Minuman Ramaikan di Fi Asia JIExpo

8 September 2022

Hadir Kembali Offline, 300 Produsen Makanan dan Minuman Ramaikan di Fi Asia JIExpo

Food Ingredients Asia bertujuan untuk mendorong pertumbuhan serta mengikuti tren pasar secara berkelanjutan di industri makanan dan minuman.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Sebut Industri Makanan dan Minuman Jadi Mesin Pertumbuhan Industri Nonmigas

7 September 2022

Kemenperin Sebut Industri Makanan dan Minuman Jadi Mesin Pertumbuhan Industri Nonmigas

Industri makanan dan minuman tumbuh 3,68 persen pada kuartal II tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Alasan Kemenperin Sebut Industri Makanan dan Minuman Bisa Tumbuh 7 Persen

7 September 2022

Alasan Kemenperin Sebut Industri Makanan dan Minuman Bisa Tumbuh 7 Persen

Optimisme industri makanan dan minuman tumbuh 7 persen ditunjukkan dengan geliat kegiatan wisata masyarakat.

Baca Selengkapnya