Pembukaan Perdagangan, Indeks Saham Melesat  

Reporter

Rabu, 22 Oktober 2014 10:27 WIB

Pialang saham menonton pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-JK di Dealing Room Mandiri Sekuritas, Jakarta, 20 Oktober 2014. Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,79% ke level 5.068,58 pada perdagangan Senin (20/10/2014). Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia melejit pada pembukaan perdagangan Rabu, 22 Oktober 2014. Indeks melesat lebih dari 0,5 persen pada satu jam pertama setelah pembukaan.

IHSG langsung bercokol di level 5.055,494 atau naik 0,51 persen dibandingkan dengan penutupan sehari sebelumnya yang mencapai 5.029,344. Indeks menyentuh level tertinggi 5.075,526 dan terendah 5.054,388. Hingga pukul 10.15 WIB, total frekuensi perdagangan mencapai 51.885. Sedangkan volume perdagangan mencapai 1,44 miliar lembar saham dengan nilai Rp 1,49 triliun. Pada Selasa, 21 Oktober 2014, IHSG terkoreksi 11 poin (0,2 persen) ke level 5.029. Investor asing kembali mencatatkan penjualan bersih sebanyak Rp 82 miliar.

Analis dari Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, menyarankan Presiden Joko Widodo segera mengumumkan nama menteri serta postur kementerian. Lamanya pengumuman kabinet bisa mengakibatkan pasar bereaksi negatif. "Pasar menyangsikan legitimasi Jokowi. Pasar takut jika ada intervensi dalam pemilihan kabinet," ujarnya kepada Tempo.

Menurut Satrio, keterlibatan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan serta Komisi Pemberantasan Korupsi dalam menelusuri rekam jejak kandidat menteri Jokowi menyebabkan pasar bereaksi positif. Satrio menuturkan pengumuman nama menteri bisa dilakukan secara berangsur-angsur. Dengan cara itu, pasar akan mendapatkan kepastian ihwal siapa saja orang-orang yang akan membantu Jokowi dalam lima tahun ke depan.

Namun, jika hingga lima hari ke depan Jokowi tidak mengumumkan kabinet, pasar akan bereaksi negatif dan banyak modal asing yang keluar. Sebab, investor merasa ada ketidakpastian dari pemerintahan baru. (Baca: Tunggu Kabinet, Saham Blue Chip Bakal Terkoreksi)

Sejauh ini, Jokowi mengatakan ada 34 kementerian dengan empat menteri koordinator. Jokowi memastikan ada beberapa kementerian baru yang merupakan hasil peleburan. Beberapa nama yang santer menjadi calon menteri Jokowi adalah Rini Soemarno, Tjahjo Kumolo, Muhaimin Iskandar, Marwan Ja'far, Sri Mulyani Indrawati, Darmin Nasution, Agus Martowardojo, dan Arif Havaz Oergroseno. (Baca: Tokoh-tokoh Ini Dipanggil Jokowi ke Istana)

FERY FIRMANSYAH | GANGSAR PARIKESIT

Berita Terpopuler
Fahri Sebut Jokowi Presiden yang Tak Pandai Pidato
Semalam, Jokowi Panggil 43 Calon Menteri
'Jokowi Enggak Pantas Jadi Presiden'







Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

8 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

9 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

10 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

14 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

15 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

18 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

18 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

19 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

19 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

20 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya