Menteri Chairul Tanjung memberikan keterangan pers usai pertemuan dengan Tim Transisi di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, 10 September 2014. Pertemuan tersebut untuk memberikan masukan kepada pemerintahan mendatang terkait RAPBN 2015 dan kesinambungan program MP3EI. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung mengaku hanya diajak berkonsultasi tentang persoalan ekonomi oleh Presiden Joko Widodo. Kedatangannya ke Istana sama sekali tidak terkait dengan penyusunan kabinet pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla. (Baca: JK: Pengumuman Kabinet di Istana Negara)
"Berkonsultasi masalah ekonomi, apa yang sudah dilakukan dan yang masih tersisa. Jadi tak ada kaitannya dengan menteri atau kabinet," kata Chairul Tanjung setelah bertemu dengan Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 21 Oktober 2014. (Baca: Isu Jadi Menteri, Yuddy Chrisnandi: Mudah-mudahan)
Sejak pagi tadi, Istana Merdeka kedatangan beberapa tamu penting undangan Presiden Jokowi. Orang pertama yang datang ke Istana adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar lalu disusul politikus PDI Perjuangan, Aria Bima.
Tak berselang lama, tiba Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia Mirza Adityaswara, lalu mantan Kepala Staf Angkatan Darat Ryamizard Ryacudu. Selain itu, datang juga politikus Partai Hanura, Yuddy Chrisnandi. Belum jelas mereka dipanggil ke Istana untuk proses penyaringan calon menteri. Jokowi juga belum memastikan kapan mengumumkan susunan kabinet.