Presiden terpilih Joko Widodo alias Jokowi melambaikan tangan kepada awak media dan para pegawai Pemprov DKI Jakarta usai berpamitan meninggalkan gedung Balai Kota, Jakarta, 17 Oktober 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Makassar - PT Industri Kapal Indonesia (IKI) menyatakan siap mendukung program tol laut yang digagas pesiden terpilih Joko Widodo. Alasannya, program tersebut sangat bagus untuk menghubungkan pulau-pulau di Indonesia. Salah satu dukungan PT IKI adalah menyiapkan infrastruktur di sektor perkapalan. (Baca: 'TolLaut' Butuh Perusahaan Induk Pelabuhan )
"Kita sangat mendukung program tol laut Pak Jokowi. Apalagi program tol laut itu kapasitas kapalnya 5.000 deadweight coefficient, dan itu bisa kami kerjakan," kata Direktur Administrasi dan Keuangan PT IKI Aurelius Larope kepada Tempo, Sabtu, 18 Oktober 2014.
Larope mengatakan, pada 2014, PT IKI telah berinvestasi sebesar RP 159 miliar untuk perbaikan semua fasilitas yang dimiliki dan penambahan fasilitas doking kapal, serta peningkatan sumber daya manusia.
"Realisasi investasi di triwulan III sudah mencapai 60 persen. Investasi kita berfokus pada reparasi kapal. Sampai saat ini, sudah 67 kapal yang melakukan docking di PT IKI. Sekarang saja kita sudah full kapasitas, ada 9 kapal yang docking untuk perbaikan," kata Larope. (Baca: The Greater Jakarta, Membagi Beban ke Jakarta Coret)
Larope melanjutkan, sampai triwulan III 2014, pendapatan PT IKI meningkat 34 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2013 dengan nilai Rp 52 miliar.
Adapun laba yang diperoleh meningkat 28 persen atau sebanyak Rp 7 miliar. "Tahun ini, target pendapatan kami sebesar Rp 84 miliar, meningkat dari tahun 2013 sebesar 66,5 miliar," kata Larope.
Direktur Utama PT IKI Saiful Abdat Bandung Bismono mengatakan sudah seharusnya perusahan-perusahaan galangan kapal di Indonesia, termasuk PT IKI, mendukung realisasi program tol laut Jokowi.
"Tidak hanya itu, program tol laut ini diharapkan bisa meningkatkan aset dan pendapatan PT IKI," kata Bandung.
