Sjeumlah pramugari berpose di depan pesawat Lion Air terbaru yaitu Boieng 737-900 ER di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, (11/11). Pesawat tersebut merupakan pesawat lion yang ke 100 yang dipesan dari Amerika Serikat. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Adu mulut antara penumpang dan pegawai Lion Air bukan pertama kali ini terjadi. Sepanjang tahun ini, setidaknya sudah ada dua peristiwa serupa. (Baca: Manajer Lion Air Damprat Penumpang Pesawat)
Pada 16 Februari 2014, sejumlah calon penumpang Lion Air tujuan Batam mengamuk di Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Para penumpang yang semestinya berangkat pukul 11.20 WIB itu marah lantaran penerbangan dibatalkan secara mendadak. Salah satu calon penumpang, Sukardi, mengaku kesal dengan pelayanan Lion Air.
"Masalahnya, kami baru menerima informasi pembatalan keberangkatan pukul 11.00 WIB," ujar Sukardi. Dia menilai pihak Lion Air tidak profesional karena baru membatalkan keberangkatan 20 menit sebelum keberangkatan yang dijadwalkan. (Baca: Polisi Tolak Usut Pengeroyok Penumpang Lion Air)
Peristiwa lainnya terjadi pada 11 Maret 2014. Saat itu Andi Zulfikar, salah seorang penumpang pesawat Lion Air, menjadi korban pemukulan dan pengeroyokan yang dilakukan petugas maskapai Lion Air di Bandara Sultan Hasanuddin sekitar pukul 17.00 Wita. Insiden itu berlangsung bertepatan ketika petugas sedang mengamankan ratusan penumpang jemaah umrah yang batal diberangkatkan. (Baca: Lion Air Masih Akan Klarifikasi Isu Pemukulan)
Zulfikar dipukul oleh seorang oknum petugas Lion Air, kemudian dikeroyok lagi oleh tiga rekannya sesama petugas Lion. Dia dipukul saat memaksakan diri masuk ke pesawat lewat pintu nomor lima. Namanya sudah dipanggil untuk masuk ke dalam pesawat. Tinggal dia penumpang yang belum berada di dalam pesawat sementara pesawat akan berangkat.
Kejadian terakhir adalah Kamis pagi tadi, 16 Oktober 2014. Duty Manager Lion Air Terminal 1A Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Dodi Andriyansyah, mengamuk kepada sejumlah penumpang yang mengeluh tidak dapat check-in ke pesawat JT 552 tujuan Yogyakarta.
Dengan nada menantang dan mengepalkan tangan kanannya, Dodi berteriak kepada penumpang yang meminta penjelasan tentang gagalnya penerbangan pagi ini. "Apa lo? Emang gue takut ama lo?" teriak Dodi sambil terus mengintimidasi para penumpang. Puluhan penumpang pesawat Lion JT 552 tujuan Yogyakarta tidak dapat naik ke pesawat dengan alasan konter check-in sudah ditutup.