TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Enny Sri Hartati, mengatakan Menteri Perindustrian dan Perdagangan yang akan mendampingi presiden terpilih, Joko Widodo, harus memiliki kemampuan di sektor riil dan perdagangan. Hal itu disebabkan karena Indonesia telah banyak meratifikasi perjanjian perdagangan.
"Neraca perdagangan saat ini saja defisit, sedangkan tahun depan Indonesia harus menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean," ujarnya ketika dihubungi Tempo, Selasa, 14 Oktober 2014. (Baca: Rini dan Lutfi Bersaing untuk Jabatan Menperindag)
Tantangan Menteri Perindustrian dan Perdagangan lainnya adalah menstabilkan harga-harga kebutuhan antara wilayah timur dan barat. "Untuk mengatasi hal tersebut Kementerian Perindustrian dan Perdagangan harus berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perhubungan," ujarnya. (Baca: Sri Mulyani Calon Menteri, DPR: Rakyat Dikibuli)
Enny menambahkan, tantangan lainnya Menteri Perindustrian dan Perdagangan adalah meningkatkan produksi komoditas ekspor. Hal ini akan berdampak positif terhadap ekspor dan bisa menekan impor. (Baca: Kabinet Jokowi, Nama Sri Mulyani dan Jonan Mencuat)
Dua nama bersaing menjadi kandidat Menteri Perindustrian dan Perdagangan. Keduanya adalah Rini Soemarno dan Muhammad Lutfi. Rini pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri. Sedangkan Lutfi adalah Menteri Perdagangan saat ini.
GANGSAR PARIKESIT
Berita Terpopuler
Komentari FPI, Akun Megawati Ditanya Balik
KPK: Jokowi Clear!
Obsesi SBY Saat Pensiun: Jualan Nasi Goreng
KPK Sebut Jokowi Tak Punya Rekening di Luar Negeri
Berita terkait
Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile
1 hari lalu
Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.
Baca SelengkapnyaKTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP
1 hari lalu
Pertemuan organisasi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Arequipa, Peru kembali membahas Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global
2 hari lalu
Kementerian Perdagangan mengungkapkan saat ini fenomena alih mitra dagang sejumlah negara telah mempengaruhi ekonomi global.
Baca SelengkapnyaPengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo
4 hari lalu
Wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen
7 hari lalu
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar
Baca SelengkapnyaBarang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?
15 hari lalu
Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai
Baca SelengkapnyaHarga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif
15 hari lalu
Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.
Baca SelengkapnyaKemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor
15 hari lalu
Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.
Baca SelengkapnyaTerkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara
21 hari lalu
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.
Baca SelengkapnyaPameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar
21 hari lalu
Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.
Baca Selengkapnya