Tiga kapal perang baru milik TNI AL bermanuver saat latihan di perairan Laut Jawa, utara Semarang, Jawa Tengah, 28 September 2014. Latihan tersebut untuk merayakan peringatan HUT TNI ke-69 pada 7 Oktober mendatang. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - Perayaan hari ulang tahun Tentara Nasional Indonesia di perairan Tanjung Perak, Surabaya, membuat pengusaha logistik merugi. (Baca: Puncak HUT TNI Digelar Hari Ini).
Menurut Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia, Zaldi Ilham Masita, berhentinya pelayanan Pelabuhan Tanjung Perak selama perayaan hari jadi TNI membuat pengiriman logistik terhambat. "Nilai kerugiannya dalam sehari mencapai Rp 50 miliar," kata Zaldi kepada Tempo, Selasa, 7 Oktober 2014. (Baca juga: HUT TNI, Jadwal Penerbangan di Juanda Bergeser).
Puncak perayaan hari jadi ke-69 TNI menyebabkan alur pelayaran barat Surabaya dan alur pelayaran timur Surabaya ditutup selama lima jam. Zaldi mengatakan penutupan dua alur laut ini mengganggu 20 persen kegiatan logistik Indonesia, yang biasa dilakukan di Surabaya
Menurut Zaldi, kerugian juga muncul karena membengkaknya biaya tunggu kapal. Kerugian itu, kata Zaldi, harus ditanggung sendiri oleh perusahaan pelayaran. "Terjadi keterlambatan satu hingga dua hari, dan tidak bisa kami bebankan kepada pelanggan," ujarnya.
Satu-satunya hal yang bisa dilakukan oleh pengusaha, kata Zaldi, adalah mengimbau pelanggan untuk menahan pengiriman barang hingga perayaan ini usai. "Atau, pelanggan bisa mempercepat pengiriman hingga sebelum acara."