Menko Perekonomian Chairul Tanjung (kedua kanan) bersama Menteri Perdagangan M Lutfi (ketiga kanan) dan Menteri Pertanian Suswono (kanan) melakukan kunjungan di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Jumat (13/6). Kunjungan tersebut guna mendapatkan kepastian kabar mengenai kondisi kesiapan pasokan pangan di pasar dalam rangka memantau harga pangan menjelang puasa dan lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin mengatakan indeks harga di tingkat gosir pada September 2014 meningkat hingga 0,42 persen dibanding bulan sebelumnya. "Kenaikan terbesar terjadi di sektor pertanian," kata dia di kantor Badan Pusat Statistik, Rabu, 1 Oktober 2014.
Menurut Suryamin, kenaikan indeks harga grosir ini secara umum terjadi karena ada kenaikan harga di semua faktor barang, kecuali sektor pertambangan dan penggalian. Secara umum indeks harga produk non-migas pada September 2014 sebesar 128,7 atau naik 0,42 persen dibanding Agustus 128,34.
Menurut Suryamin, komoditas pertanian yang mengalami kenaikan selama bulan September adalah tomat, kubis, sawi, cabai merah. Sektor ini merupakan pemberi andil perubahan terbesar indeks harga. "Pertanian mencapai 0,40 persen andilnya," kata dia.
Adapun sektor pertambangan dan penggalian, kata Suryamin, memberikan andil negatif atau deflasi sebesar 0,01 persen. Hal yang sama terjadi untuk barang ekspor non-migas. "Ekspor non-migas andilnya negatif 0,12 persen," ujarnya.
Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus
4 hari lalu
Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen
12 hari lalu
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen
Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.