TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) akan mengkaji penyebab tingginya harga avtur yang dijual oleh PT Pertamina (Persero). Hal itu yang menyebabkan biaya operasional maskapai menjadi tinggi. (Baca: Maskapai Takkan Dipaksa Pakai Bioavtur)
Direktur Pengkajian, Kebijakan, dan Advokasi KPPU Taufik Ahmad mengatakan pihaknya tahu keluhan mahalnya avtur dari surat kabar. "Nanti kami akan cari indikasi mahalnya harga avtur itu karena monopoli atau lainnya," ujar dia di kantornya, Senin, 29 September 2014. (Baca : Lebaran, Konsumsi Premium dan Avtur Bakal Melonjak)
Menurut Taufik, KPPU sudah memanggil beberapa pihak terkait mahalnya harga avtur, yaitu dari pihak Indonesian National Air Carriers Association (INACA) dan Pertamina. "Dalam waktu dekat akan memanggil Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas)," katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum INACA Arif Wibowo mengatakan harga avtur di Indonesia termahal di ASEAN. Maskapai Garuda Indonesia pun menyatakan hal yang sama.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan memperbolehkan Garuda Indonesia membeli avtur di luar Pertamina. "Kalau dirasa beli avtur di Pertamina mahal, silahkan Garuda beli dari yang lain," kata dia, 18 September 2014.
Setelah meminta keterangan dari BPH Migas, KPPU akan memberikan klarifikasinya. Pihaknya akan mengambil kesimpulan dari kajian yang dilakukan. "Bisa dijelaskan secara bisnis kalau ada faktor biaya di luar kemampuan Pertamina dan secara ekonomis, regulator harus tahu penyebabnya," ujar Taufik.
Bamsoet Dorong Pemerintah Atasi Tingginya Harga Avtur
33 hari lalu
Bamsoet Dorong Pemerintah Atasi Tingginya Harga Avtur
Bambang Soesatyo menyoroti tingginya harga Avtur di Indonesia yang mencapai 20 persen lebih tinggi dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
Selama F1 Powerboat Berlangsung, Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok BBM dan Avtur Aman
2 Maret 2024
Selama F1 Powerboat Berlangsung, Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok BBM dan Avtur Aman
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menjamin stok BBM dan avtur aman di Sumatera Utara, terutama di wilayah tempat terselenggaranya kejuaraan dunia perahu motor Formula 1 atau F1 Powerboat di Danau Toba, tepatnya di perairan Balige pada 2-3 Maret 2024