Jokowi-JK Waspadai Kenaikan Bunga Bank Sentral AS  

Reporter

Jumat, 26 September 2014 00:53 WIB

Presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi dan Jusuf Kalla sebelum memberikan keterangan pers di jakarta, 15 September 2014. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta -- Presiden terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memantau kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang berencana menaikkan suku bunga. Ketua Tim Transisi Jokowi-JK Rini Soemarno mengatakan kenaikan suku bunga Amerika Serikat mempengaruhi perekonomian Indonesia. "Kita perlu berhati-hati," katanya usai bertemu dengan Jokowi-JK di rumah Tim Transisi Jalan Situbondo, Jakarta, Kamis, 25 September 2014

Rini menegaskan pembenahan ekonomi menjadi prioritas utama pemerintahan Jokowi-JK dalam tiga bulan pertama. Dia mengatakan kendati pertumbuhan ekonomi menorehkan angka yang baik, kewaspadaan tetap diperlukan. (Baca: Setelah Tapering, Suku Bunga The Fed Bakal Naik)

Sebelumnya, Menteri Keuangan Muhamad Chatib Basri mengatakan kenaikan suku bunga The Fed menyebabkan dana asing berbondong-bondong lari ke luar negeri atau dikenal sebagai capital outflow. Kondisi ekonomi Indonesia sejak dua tahun terakhir terus dibayangi oleh isu soal kenaikan tingkat suku bunga The Fed. Selain itu, penghentian stimulus moneter untuk negara berkembang akan sangat berdampak pada kondisi moneter dalam negeri.



Chatib mengatakan moneter yang cukup ketat kemungkinan masih akan terjadi pada pemerintahan mendatang. "Itu akan dirasakan langsung oleh emerging market," ujarnya. Menurut Chatib, dengan kondisi tersebut, pemerintah mendatang harus merespons masalah subsidi energi yang selalu membebani anggaran negara.



Chatib mencontohkan kondisi pada saat transisi pemerintahan dari periode Megawati Soekarnoputri ke Susilo Bambang Yudhoyono pada 2004. Ketika itu, pemerintah langsung menaikkan harga BBM pada Maret dan Oktober. "Saat itu langkah paling awal yang dilakukan pemerintah adalah menaikkan harga bahan bakar minyak," katanya.

AMOS SIMANUNGKALIT

Advertising
Advertising

Berita terkait

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

4 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

6 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

7 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

11 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

12 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

13 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

13 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

15 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

32 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

44 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya