Aburizal : Kredit Bakrie di Bank Mandiri Tidak Macet
Reporter
Editor
Kamis, 12 Mei 2005 17:13 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemilik Grup Bakrie sekaligus Menteri Koordinator Perekonomian Aburizal Bakrie menyatakan prosedur pemberian kredit ke PT Bakrie Telecom senilai Rp 496 miliar bisa saja dibicarakan kembali. "Agar sesuai dengan prosedur yang benar. Tapi yang penting kreditnya tidak macet,"kata Aburizal kepada pers di kompleks Istana, Jakarta, Kamis (12/05). Tingkat kolektibilitas kredit ke anak perusahaan Grup Bakrie, menurut Aburizal tergolong lancar. "Tidak pernah tunggak bunga atau pokok,"katanya. Menurut Aburizal, manajemen perusahaan siap menjelaskan kepada publik, atau aparat yang berwenangan. Apakah Aburizal juga siap memberikan keterangan jika diminta Kejaksaan Agung? "Siap, siap,"katanya.Ketika kredit dicairkan dari Bank Mandiri, Aburizal mengaku tidak lagi menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Bakrie & Brothers Tbk. Menurutnya, dirinya keluar dari struktur perusahaan pada 2003. "Saya tidak pernah ditanya oleh presiden soal kredit bermasalah di Bank Mandiri itu. Saya juga tidak pernah lapor,"katanya. Pertemjuan dengan presiden cuma terbatas memberikan laporan soal pekerjaan yang ditanganinya.Menurut Aburizal, para debitor yang berutang di Bank Mandiri jika kreditnya macet dan merugikan keuangan negara harus diproses secara hukum. Begitu juga sebaliknya. Ia sendiri mengaku tidak tahu mengapa kredit ke Bakrie Telecom dipermasalahkan oleh Kejaksaan Agung atau Badan Pemeriksa Keuangan. "Anda tanyakan sama yang mempermasalahkan. Saya menduga karena adanya perbedaan persepsi soal prosedur pemberian kredit. Bukan pada pada hasilnya. Hasilnya kan seharusnya menguntungkan perbankannya,"ujar Aburizal.Budiriza
Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)
14 hari lalu
Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)
Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin' Mandiri (JLM).