Kadin Minta Jokowi Genjot Sektor Perikanan  

Senin, 22 September 2014 18:35 WIB

Presiden Indonesia terpilih, Joko Widodo bersama sejumlah relawan menghadiri syukuran atas terpilihnya Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia 2014-2019 di Tugu Proklamasi, Jakarta, 23 juli 2014. ANTARA/Ismar Patrizki

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyiapkan roadmap pembangunan kelautan dan perikanan untuk pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Mereka menargetkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Kelautan dan Perikanan sebesar 7 persen per tahun selama masa kepemimpinan Jokowi pada 2014-2019.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto yakin pertumbuhan PDB masih bisa digenjot karena sumber daya kelautan dan perikanan di hulu masih melimpah. Di lain pihak, industri pengolahannya masih sangat minim. Saat ini Kadin mencatat baru ada 580 perusahaan pengolahan perikanan yang beroperasi di Indonesia. "Dan perusahaan-perusahaan ini tumbuh pesat," ujarnya. (Baca:Suswono Setuju Pertanian danPerikanan Digabung)

Yugi mencontohkan ada seorang pengusaha penangkapan ikan di Maluku yang telah meneken kontrak dengan Mitsubishi, Jepang. Namun, pengusaha Maluku itu berani membatalkan kontrak karena ada pengusaha lokal yang berani membayar produknya dengan harga yang lebih mahal untuk diolah menjadi produk kalengan.

Melihat potensi besar sektor ini, Yugi meminta pemerintah Jokowi-JK untuk membentuk Kementerian Koordinator Kelautan. Kementerian ini nantinya akan membawahi empat kementerian lain, yakni Kementerian Pariwisata Bahari dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Maritim dan Logistik Laut. "Kementerian koordinasi itu juga secara langsung membawahi Indonesia Sea and Coast Guard," ujarnya. (Baca:Nelayan Ancam Demo Besar di Jakarta Pekan Depan)

Anggota Pokja Nelayan Perikanan dan Lingkungan Hidup dari Kantor Transisi Pemerintahan Jokowi-JK, Laras Sati, menyampaikan terima kasih atas masukan dari Kadin. "Semua masukan ini akan disampaikan langsung pada Pak Jokowi," ujarnya.

Hanya saja, terkait usul pembentukan Kementerian Koordinator Kelautan, ia enggan banyak berkomentar. Menurut dia, arsitektur kabinet Jokowi-JK belum selesai. "Semua masih dalam tahap perencanaan."

PINGIT ARIA

Terpopuler:

Fahri Hamzah: Jokowi Kayak Enggak Pede
PKS: Pilkada oleh DPRD Usulan SBY
Istri AKBP Idha Endri Ditahan
Gerindra Usung Taufik sebagai Pengganti Ahok
Jokowi Pastikan Ubah APBN 2015







Advertising
Advertising

Berita terkait

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

4 hari lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

4 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

5 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

6 hari lalu

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

6 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

7 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

7 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

7 hari lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

11 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

12 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

Pengusaha muda kelahiran 24 April 1987, Rudy Salim pernah menolak denda untuk 9 mobil mewah dari Bea Cukai.

Baca Selengkapnya