TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Partogi Pangaribuan mengatakan pemerintah segera menerbitkan surat persetujuan impor daging sapi untuk kuartal IV 2013. "Sedang dalam proses," katanya dalam konferensi pers di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat, 19 September 2014.
Surat persetujuan impor diberikan kepada perusahaan yang mengantongi rekomendasi dan sudah mengajukan ke Kementerian Perdagangan. SPI itu berlaku untuk impor daging pada Oktober, November, dan Desember. (Baca: Impor Daging Bulog di Bawah Target)
Menurut Partogi, kuota impor yang diberikan akan ditambah sekitar 10-20 persen. Penambahan disebabkan permintaan daging sapi Australia melonjak dari Amerika Serikat dan Cina. "Kita rebutan pasar di Australia," ujarnya. Akibat lonjakan permintaan ini, harga daging sapi Australia diperkirakan naik sekitar 20-30 persen dalam waktu dekat. (Lihat: Bersiap, Harga Daging Impor Naik Lagi)
Partogi optimistis Australia tidak menyunat jatah impor kendati sebagian besar diborong importir Negeri Abang Sam dan Cina. "Kita adalah pelaku lama, Australia menghargai kita. Mereka juga enggak sembarangan sama kita," katanya.
Pemerintah menerbitkan kuota impor sapi potong sebanyak 22.500 ekor pada kuartal I tahun ini, lalu sebesar 123.750 ekor pada kuartal II, 33.750 ekor pada kuartal III, dan 45 ribu ekor pada kuartal terakhir tahun ini. Adapun impor sapi bakalan sebanyak 125 ribu ekor pada kuartal I, 141 ribu pada kuartal II, 133 ribu ekor pada kuartal III, dan 41 ribu ekor pada kuartal IV tahun ini.
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
15 hari lalu
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.